Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Lomba Pemanfaatan Limbah Kain yang diselenggarakan oleh TP PKK Jabar di Sekretariat PKK Jabar, Kota Bandung, Rabu (10/07/2024). Foto/Biro Adpim Jabar.

BERITA JABAR, PASUNDANNEWS.COM – Sungai Citarum rentan terdampak oleh limbah kimia beracun.

Mengutip laporan Nexus3 Foundation, terdapat 1000 pabrik garmen yang membuang limbah kimia beracun dari hasil produksinya ke Sungai Citarum.

“Limbah kain bukan hanya berasal dari konsumen tetapi juga dari produsen, Sungai Citarum rentan kena dampaknya,” ujar Pj Ketua TP PKK Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin, Rabu (10/7/2024).

Oleh karena itu, lanjut Amanda, TP PKK Jabar inisiasi gerakan peduli lingkungan.

Melalui pelaksanaan lomba pemanfaatan limbah kain perca sebagai komitmen untuk mengurangi sampah rumah tangga dari sektor sandang.

“Di sisi lain juga, semakin marak penjualan fast fashion yang mengakibatkan jumlah limbah kain di dunia semakin mengkhawatirkan,” ucap Amanda di Aula Kantor Sekretariat PKK Jabar.

Mengutip Fibre2Fashion, Amanda menyampaikan bahwa pada tahun 2020 tercatat sekitar 18,6 juta ton limbah kain dibuang dan berakhir di laut.

Menurutnya, rata-rata setiap orang membuang 60 persen pakaiannya dalam jangka waktu setahun setelah membeli.

Jika hal tersebut terus berlanjut, maka limbah kain di seluruh dunia akan mencapai 300 juta ton pada 2050. Angka itu melebihi limbah plastik.

“Maka, jika hal ini dibiarkan berlarut, permasalahan ini tidak akan selesai bahkan akan menjadi warisan buruk bagi anak cucu kita kelak,” imbuhnya.

Amanda menyatakan, lomba pemanfaatan limbah kain ini bertujuan untuk mengajak kader berkomitmen mengurangi limbah kain dengan cara 5R yakni refuse, reduce, reuse, repurpose, recycle.

Kegiatan ini pun bentuk realisasi program pokja III PKK Jabar di bidang sandang. Lomba ini diikuti tiga peserta dari setiap kota dan kabupaten.

“Kami mengajak kader PKK bisa berkreasi, agar pengolahan kain perca menjadi barang tepat guna, dan hasil karyanya bisa menambah ekonomi keluarga,” tandas Amanda.

(Herdi/PasundanNews.com)