Pengurus HMI Ciamis Atep Nurahman Walidi saat bertemu dengan ketua Bawaslu Kabupaten Ciamis, Jajang Miftahudin. Foto/Ist.

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Soroti pemilih pemula HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Ciamis sampaikan pentingnya literasi politik gagasan.

Sebagaimana disampaikan salah seorang pengurus HMI Ciamis, Atep Nurahman Walidi, kepada PasundanNews.com, Minggu (15/10/2023).

Atep menjelaskan, menjelang pesta demokrasi tahun 2024, peserta pemilu masih berkutat pada gaung kontestasi elektoral.

Sedangkan wacana gagasan dari masing-masing peserta pemilu secara narasi dan informasi belum masif menyentuh pemilih.

Ia menuturkan, wacana kontestasi elektoral perlu diimbangi dengan narasi tentang gagasan, visi, misi peserta pemilu.

“Peserta pemilu masih belum aktif menyebarkan ide atau gagasan. Hal ini membuat para pemilih kesulitan identifikasi pilihannya secara rasional untuk memperjuangkan kepentingan umum,” katanya.

Menurut Atep, pemilih pemula merupakan investasi jangka panjang dan menjadi target penting untuk arus utama literasi politik bagi para pemilih.

“Ruang publik saat ini masih ramaikan dengan wacana kontestasi elektoral. Sedangkan politik gagasan masih minim menyentuh pemilih pemula,” ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya turut mengapresiasi Bawaslu Kabupaten Ciamis.

“Kami apresiasi Bawaslu yang turut menarasikan literasi politik yang mengajak masyarakat untuk dapat partisipasi utuh pada pemilu nanti,” katanya.

Bawaslu Ciamis Masif Ajak Masyarakat Terlibat Aktif Awasi Pemilu 

Secara terpisah, Ketua Bawaslu Ciamis, Jajang Miftahudin menjelaskan pihaknya akan terus mengajak masyarakat untuk turut secara aktif mengawasi dalam tahapan Pemilu 2024.

“Suksesnya pemilu menjadi tanggung jawab semua unsur. Bukan hanya penyelenggara dan peserta, tetapi juga partisipasi masyarakat sebagai pemilih,” katanya.

Masyarakat pun diharapkan bisa turut terlibat tak hanya dalam pengawasan perilaku dari peserta pemilu akan tetapi juga mengawasi penyelenggara itu sendiri.

Pentingnya wacana politik gagasan agar menghindari memilih calon karena paksaan atau pengaruh apapun termasuk money politik.

“Melainkan berdasarkan rekam jejak yang baik dan visi misi calon yang bersangkutan,” jelasnya.

Jajang mengungkapkan, bahwa di tengah terbatasnya aparatur Pengawas Pemilu, Pemantau Pemilu tentu kehadirannya sangat dibutuhkan.

“Kita juga apresiasi dan sangat berharap HMI Ciamis turut menyampaikan pentingnya pendidikan politik bagi pemilih melalui pemantau pemilu,” tuturnya.

Ia pun berharap, HMI turut serta mencerdaskan pemilih, juga turut memantau berjalannya seluruh proses tahapan pemilu.

“Bahkan kami Bawaslu sebagai pengawas ataupun bagian dari Penyelenggara Pemilu sangat terbuka apabila ada saran maupun masukan kepada lembaga kami. Inilah proses demokrasi yang di harapkan, adanya check and balances,” tandasnya.(Herdi/PasundanNews.com)