BANDUNG BARAT, PASUNDANNEWS – Satu slot pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum diumumkan.
Satu slot dimaksud yakni Dinas Perhubungan, publik pun harus menunggu setidaknya sampai bulan September 2020.
“Dishub itu sekitar Agustus akhir ya (kosong jabatannya), berarti awal September atau Oktober (pelantikan), nanti kita lihat banyak atau tidak yang pensiun,” Ujar Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna disela konferensi pers pasca pelantikan eselon II, III, IV waktu silam, Jum’at (10/7/2020).
Aa mengatakan, terkait kepastian pelantikannya, semua tergantung kepada Sekretaris Daerah sebagai ketua tim Badan Pertimbangan Pangkat dan Kepangkatan (Baperjakat).
“Tergantung, Pak Sekda nanti yang akan mempertimbangkan sebagai ketua tim (Baperjakat), atau bisa juga nanti tidak dilantik bulan September, kita tunggu perkembangan”, terangnya.
Diwaktu terpisah, Ketua Kelompok Kerja Wartawan (Pokja) KBB Muhamad Raup meminta Bupati untuk objektif dalam menentukan sehingga murni dari intervensi dan lepas dari rongrongan.
“Kualifikasi pendidikan, pengalaman serta pemahaman administrasi maupun teknis harus menjadi penunjang pengambilan keputusan Bupati, tidak terpaku kepada hasil open bidding saja”, Jelas Raup, di Komplek Pemda KBB, Kamis, (06/08/2020).
Lebih jauh terkait profil kandidat, Raup berpandangan bahwa Kadishub kedepan harus benar-benar menguasai keilmuan di bidangnya.
Tantangan Kadishub kedepan sangatlah berat, mulai dari masalah penerangan jalan umum, pembangunan fly over Cimareme, pelebaran jalan, sampai peningkatan status terminal.
Sebelumnya hasil open bidding pejabat tinggi pratama setingkat eselon II untuk Dinas Perhubungan telah meloloskan tiga nama besar, antara lain Ahmad Fauzan Azima, M Suryaman Efendi, dan Moch. Lukmanul Hakim. (Boim/Pasundan