BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Kelompok Tani (Poktan) atau Gabungan Kelompok Tani sebanyak 24 perwakilan di Kabupaten Ciamis dapatkan bantuan mesin perontok padi dan jagung. Rabu, (30/3/2022).

Bantuan tersebut bersumber dari dana APBN, yang berupa 15 buah mesin perontok padi, lalu 9 buah mesin perontok jagung.

Penyerahan bantuan ini dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, yang dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra dan didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis Budi Wibowo.

Menurut Yana, dengan adanya bantuan power thresher kecil (perontok padi) dan corn sheller (perontok jagung) ini dapat mengefisiensikan pekerjaan petani.

“Semoga bermanfaat. Untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Ciamis,” katanya saat memberikan sambutan pada acara tersebut.

Pertanian Menjadi Sektor Pemberdayaan Masyarakat

Yana melanjutkan, sektor pertanian di Kabupaten Ciamis merupakan ujung tombak. Tentu dalam konteks melaksanakan pemberdayaan masyarakat.

“Bertani jadi pemberdayaan, sebagaimana misi Kabupaten Ciamis ketiga, yaitu membangun perekonomian berbasis pemberdayaan masyarakat, ekonomi kerakyatan dan potensi unggulan lokal,” paparnya.

Sementara itu, pertanian menjadi salah satu unggulan Ciamis yang prospektif untuk dikembangkan. Mengingat Ciamis merupakan daerah agraris murni dan mayoritas pendapatan masyarakat dari pertanian.

“Ini perlu diprioritaskan untuk maju. Agar berdampak baik terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ciamis sebagai Sentra Produksi Jagung di Jawa Barat

Kabupaten Ciamis sendiri merupakan sentra produksi padi dan jagung di Jawa Barat, pasalnya untuk padi menjadi komoditas unggulan dengan rata rata 500.000 ton per tahun. Sementara jagung rata rata 36.000 ton per pipilan kering.

Di sisi lain, pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis, Budi Wibowo menjelaskan, penyerahan alat mesin pertanian bersumber dari dana APBN Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI.

“Bantuan diserahkan kepada poktan/gapoktan di wilayah Kabupaten Ciamis, dan ini gratis untuk poktan atau gapoktan serta tidak ada pungutan apapun,” imbuhnya.

Ia pun berpesan agar bantuan alat pasca panen yang diterima dipelihara dengan baik.

“Pelihara dan rawat dengan baik alat ini. Sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang, ” tutupnya. (Herdi/PasundanNews.com)