Pelatihan pengolahan ikan dan pangan yang digelar oleh Inopak Institute Tasikmalaya bekerja sama dengan Pemdes Bangunharja, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Pelatihan pengolahan ikan dan pangan digelar oleh Inopak Institute Tasikmalaya bekerja sama dengan Pemdes Bangunharja, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis.

Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan warga setempat yang merupakan para pelaku usaha UMKM.

Sementara itu, pelatihan akan dilakukan 2 sesi selama 5 hari, sesi pertama 23 – 25 November, sedangkan untuk sesi dua 13 – 15 Desember.

Pelatihan ini pun membahas tentang materi, praktek, analisis usaha dan pengemasan.

Secara resmi, kegiatan pun dibuka oleh Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra di Aula Desa Bangunharja, Rabu (23/11/2022).

Dalam sambutannya, Yana menyampaikan kegiatan pelatihan dan pengolahan pangan telah sejalan dengan visi Kabupaten Ciamis.

Yaitu ‘Mantapnya Kemandirian Ekonomi Sejahtera’ untuk semua. Dengan misinya ‘Pemberdayaan Ekonomi’ yang berbasis ekonomi kerakyatan.

“Terdapat dua Provinsi di Indonesia yang laju pertumbuhan ekonominya tetap positif saat Pandemi Covid-19, yaitu Papua dengan pertambangannya dan kedua DIY dengan UMKM nya,” ucap Yana.

Menuju Pemberdayaan UMKM

Hal tersebut menandakan bahwa dengan pemberdayaan UMKM dapat menggerakan roda perekonomian masyarakat dan memberikan kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat.

Menurut Yana, idealnya di Ciamis untuk menggerakkan roda ekonomi itu hadir investor besar yang dapat membuka lapangan pekerjaan sebanyak banyaknya.

Namun jika melihat kondisi saat ini dengan isu resesi ekonomi global tahun 2023 menjadi kecil kemungkinannya karena setiap orang akan lebih memilih untuk menyimpan uangnya.

“Salah satu solusinya yaitu dengan memberdayakan para pelaku usaha atau UMKM dengan bekerja sama atau didorong oleh agnia – agnia setempat sehingga tidak harus ada investor dari luar,” paparnya.

Selanjutnya, Wakil Bupati Ciamis Yana D. Putra mengucapkan terimakasih kepada Inopak Institute yang telah bekerja sama dengan Pemdes Bangunharja atas ilmu dan wawasannya kepada para pelaku usaha di desa Bangunharja.

“Kepada Bapak ibu yang mengikuti kegiatan ini saya berharap ikuti dengan sebaik-baiknya dari awal sampai akhir karena kesempatan seperti ini tidak akan datang dua kali,” ujarnya.

Sementara itu, Kades Bangunharja, Sarikin mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan mengingat Desa Bangunharja merupakan kampung perikanan budidaya berdasarkan SK dari Menteri Kelautan dan Perikanan.

“Melihat potensi yang ada, dirasa perlu untuk mengoptimalkan produk olahan yang ada supaya UMKM bisa bersaing di pasar global tentunya dengan kemasan yang cantik dan menarik,” ucapnya.(Herdi/PasundanNews.com)