Pengurus BEM-KM serta peserta workshop jurnalistik sekaligus Anggota Unsur Pedia, bagikan 25 nasi kotak untuk masyarakat yang kurang mampu disekitar Sinar Cianjur, Shanghai, Barisan Banteng, Ramayana
CIANJUR, PASUNDANNEWS.COM – Melalui Menteri Agama (Menag) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEMKM) Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur laksanakan salah satu program kerjanya yaitu “BEM-KM Berbagi” pada Minggu (17/01), di area Cianjur Kota untuk membantu masyarakat sekitar bertahan dalam situasi sulit Covid-19 ini.
Tepatnya setelah terlaksana kegiatan Workshop Jurnalistik, BEM-KM langsung adakan kegiatan “BEM-KM BERBAGI” yang diikuti oleh Pengurus BEM-KM serta peserta workshop jurnalistik sekaligus Anggota UNSUR PEDIA. Bagikan 25 nasi kotak untuk masyarakat yang kurang mampu disekitar Sinar Cianjur, Shanghai, Barisan Banteng, Ramayana, dan UNSUR.
Syarif Hidayatulloh selaku ketua pelaksana dari program kerja ini mengatakan bahwa tujuan terlaksananya kegiatan ini untuk mengingatkan kepada kita semua agar saling membantu satu sama lain.
“Tujuan dari kami selaku menteri agama mengadakan kegiatan ini untuk mengingatkan kepada semua agar saling membantu satu sama lain meskipun tidak seberapa, karena diantara kita masih banyak yang masih kurang mampu dalam hal ekonomi,” ujar Syarif Hidayatulloh.
Ahmad Abdul Latif Selaku Presiden Mahasiswa, berharap kegiatan ini bisa jadi contoh bagi masyarakat terkhusus bagi mahasiswa untuk sadar pentingnya saling berbagi antar sesama terutama kepada masyarakat yang kurang mampu.
“Saya berharap mahasiswa lebih memperhatikan masyarakat sekitar yang membutuhkan peran mahasiswa dibidang sosial, karena ditengah Covid 19 ini sosok mahasiswa itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena pandangan masyarakat mahasiswa itu bisa dalam segala bidang. Tidak hanya sekedar duduk dan fokus di bangku perkuliahan saja tapi mahasiswa sudah semestinya melihat dan membicarakan tentang masyarakat karna peran mahasiswa tidak hanya sekedar pendidikan melainkan pengabdianpun perlu kiranya ditempuh”, ujar Ahmad Abdul Latif.