BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu ) Kecamatan Banjar menggelar Press Release, Dokumentasi, dan Publikasi terkait pengawasan logistik Pemilu tahun 2024.
Acara ini berlangsung di aula Panwaslu Kecamatan Banjar, jalan Dewi Sartika, Kota Banjar, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2023).
Ketua Panwaslu Kecamatan Banjar, Aditya Saputra, mengungkapkan bahwa mereka telah membentuk tim khusus untuk mengawasi proses sortir dan pelipatan surat suara di gudang KPU di Purwaharja. Hal ini sebagai langkah awal dalam memastikan integritas logistik pemilu di wilayah mereka.
Logistik yang dibutuhkan di Panwascam Banjar mencakup 44,530 Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang tersebar di tujuh desa/kelurahan dengan total 75 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Logistik tersebut diantaranya adalah bilik suara, tinta, spidol, surat suara, kotak suara, segel, dan segel plastik.
Aditya menegaskan komitmennya untuk memastikan distribusi logistik berjalan lancar, sesuai jumlah yang dibutuhkan, dan tepat waktu.
“Pengawasan pendistribusian logistik semoga berjalan lancar, tepat jumlah, dan tepat waktu,” ujar Aditya, menekankan pentingnya aspek ini dalam menjaga keberlangsungan proses pemilihan.
Selain itu, Panwaslu Kecamatan Banjar juga aktif melakukan pengawasan terhadap media sosial, kampanye peserta pemilu, kepala desa beserta perangkatnya, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal ini guna mencegah terhadap potensi pelanggaran dalam proses pemilihan menjadi dasar utama bagi tim pengawas.
Dalam upaya transparansi, Panwascam Banjar berkomitmen untuk terus mempublikasikan informasi terkini terkait pengawasan logistik dan berbagai kegiatan pemilu.
Sebagai langkah preventif, Panwascam Banjar juga telah merencanakan serangkaian pertemuan dengan berbagai pihak terkait, termasuk instansi terkait.
Hal ini dilakukan untuk memastikan koordinasi yang baik dan menjaga integritas pemilihan di wilayah mereka.
“Pemilu 2024 diharapkan berjalan sukses, dan Panwascam Banjar bersiap sepenuhnya untuk menjalankan tugas pengawasannya dengan profesionalisme dan integritas,” pungkas Aditya. (Hermanto/PasundanNews.com)
