BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia mengatakan seluruh objek wisata yang dikelola pemerintah tutup.
Hal itu sesuai instruksi Mendagri menyusul kembalinya Ciamis masuk pada status Level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.
“Maka seluruh objek wisata yang dikelola oleh pemerintah Kabupaten Ciamis tutup,” kata Bud, Kamis (7/10/2021).
Budi mengajak para pengelola wisata untuk bisa proaktif dalam mensukseskan program vaksinasi dengan menggelar gebyar vaksinasi di tempat objek wisata masing-masing.
Namun dalam pelaksanaannya kata Budi, bisa terlebih dahulu berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Ciamis.
“Bisa mengadakan vaksinasi di tempat wisata masing-masing, silahkan bisa berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam pelaksanaannya,” jelas Budi.
Budi menuturkan, agar Ciamis berada pada level 2, maka kuncinya adalah persentase dari jumlah masyarakat yang divaksin.
“Status Ciamis ke PPKM level 3 karena tidak tercapai target vaksinasi. Oleh karena itu perlu adanya inisiatif dari para pelaku wisata untuk mendukung pemerintahan mencapai target vaksinasi,” jelasnya.
Budi menyebutkan, Masuknya Ciamis pada PPKM Level 3 bukan karena meningkat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 melainkan karena tidak tercapainya target vaksinasi masyarakat.
Maka dari itu Budi menyarankan agar para pengelola wisata bisa proaktif melakukan sosialisasi dan juga mengadakan vaksinasi.
“Silahkan para pengelola wisata bisa inisiatif melaksanakan gebyar vaksinasi, di tempat wisata mungkin saja masyarakat bisa lebih antusias,” kata Budi.
Untuk teknis melaksanakan vaksinasi, kata Budi bisa secara mandiri atau melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM).
“Silahkan bisa koordinasi saja, apakah mendapatkan akses vaksin secara mandiri atau kerja sama dengan PKM atau TNI dan juga Polri,” jelasnya.
Budi sangat berharap agar pengelola wisata dapat proaktif menggelar gebyar vaksinasi untuk mengembalikan status Ciamis ke level 2.
“Berharap agar para pengelola wisata bisa membantu pemerintah proaktif menggelar acara vaksinasi tentunya dengan kemasan yang berbeda,” pungkasnya