Kelompok Gapura Ciamis saat menerima kunjungan dari BUMDESMA Kecamatan Jatinangor Sumedang. Foto/Istimewa

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Kampung Kertas di Kabupaten Ciamis semakin dikenal oleh masyarakat umum.

Pasalnya, kampung tersebut memiliki keunikan tersendiri. Terutama dalam pengolahan sampah kertas menjadi berbagai barang kerajinan yang bernilai tinggi.

Alasan para pengunjung tertarik lantaran kampung kertas ini tengah bertransformasi menjadi salah satu destinasi tematik yang penuh nilai edukasi olahan sampah.

Ketua GAPURA (Galuh Peduli Rasa), Erna Ratna Yuwita menyampaikan sudah banyak pengunjung dari luar Ciamis yang tertarik dan ingin belajar di kampung kertas.

“Gapura sebagai kelompok yang mencipta destinasi buatan kampung kertas ini merintis kegiatannya sejak tahun 2016. Sekitar Ciamis, bahkan dari luar kota seperti Sumedang, Bandung, Tasik, Jakarta banyak yang ingin belajar di sini,” paparnya kepada PasundanNews.com, Jum’at (9/9/2022).

Ia menuturkan, pengunjung terpukau dengan teknik pengolahan sampah kertas yang dilakukan oleh para pengrajin dan penggiat di sana.

“Para penggiat atau pengrajin yang umumnya kalangan pemuda dan ibu-ibu di lingkungan setempat sudah benar-benar terlatih,” ungkapnya.

Tidak hanya produk olahan kertas, tambah Erna, teknik dan cara mengolah sampah kertas tengah menjadi daya tarik tersendiri sehingga banyak orang yang minat berkunjung.

Erna pun berharap kunjungan ke Kampung Kertas makin meningkat dan menjadi berkah tersendiri.

“Banyaknya pengunjung, yaitu mereka yang belanja produk dari Kampung Kertas untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh khas Ciamis,” katanya.

Lebih lanjut lagi, seiring dengan banyaknya pengunjung ke kampung kertas, Erna dan para penggiat lain pun mulai berbenah lingkungan sedikit demi sedikit.

“Kita membuat sarana edukasi tambahan dimulai dari taman sayur percontohan, dan edukasi inovasi alat pertanian yang diciptakan oleh pemuda sekitar,” tambahnya.

Secara perlahan, Erna dengan penggiat lain membuat spot swafoto sederhana yang dirancangnya bersama para ibu-ibu di lingkungan. (Herdi/PasundanNews.com)