PASUNDANNEWS.COM, NGAMPRAH– Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar ‘launching’ Mobile Puskesmas (MPUS) di Alun-alun Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Senin (15/4) sore.
Diluncurkannya program MPUS dikarenakan masih banyak masyarakat daerah di Provinsi Jawa Barat yang belum terlayani kesehatannya dengan baik. Meski begitu, operasional MPUS mesti ditunda karena saat ini armada mobil puskesmas masih dalam proses pengerjaan.
Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Jawa Barat tinggi di bidang pendidikan akan tetapi masih rendah di bidang kesehatan, maka dari itu, di tahun ini Pemprov Jabar berencana meluncurkan lima mobil puskesmas untuk melayani masyarakat di daerah terpencil.
“Ini supaya orang tidak sedikit-sedikit ke rumah sakit, dokter umumnya (di Mobil Puskesmas) juga bisa melakukan konsultasi secara online di tempat kepada dokter-dokter spesialis yang nanti bermarkas di Command Center Provinsi Jawa Barat,” kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, Senin (15/4) sore.
Dibeberkan Emil, dengan lima unit mobil puskesmas yang dibuat di tahun 2019 ini, masih tidak akan cukup untuk melayani masyarakat di 5.000 desa se-Jawa Barat.
“Tapi dalam lima tahun, kita ingin diperbanyak sehingga nanti tidak ada lagi cabang-cabang, desa-desa yang tidak terlayani karena negara membawa layanan kepada masyarakat termasuk layanan kesehatan ini,” ungkapnya.
Selain melayani kesehatan masyarakat melalui mobil puskesmas, dia memaparkan, Pemprov Jabar pun berencana membangun lebih banyak rumah sakit, menambah gedung puskesmas, termasuk membuat Rumah Sakit Hasan Sadikin baru di kawasan Jatinangor.
“Sampai suatu hari betul-betul pelayanan rumah sakit kesehatan Jawa Barat betul-betul pelayanan kualitas kesehatan yang terbaik se-Indonesia,” ucapnya.
Meskipun hari ini Pemprov Jabar ‘launching’ program MPUS, disampaikan Ketua Harian MPUS, dr. Siska Gerfianti, mobil puskesmas untuk program MPUS masih dalam tahap pengerjaan dikarenakan peralatan untuk pelayanan medisnya belum selesai semuanya.
“Kami perkirakan waktu itu pembuatannya 6 sampai 8 Minggu, ternyata karena kita simpan berbagai alat-alat (medis), berbeda spec-nya dengan Bandros jadi ada beberapa kendala sehingga ini akan kita bawa lagi ke bengkel workshop untuk disempurnakan,” bebernya.
Dengan masih adanya proses penyempurnaan, dia mengharapkan, mobil puskesmas bisa cepat diselesaikan pengerjaannya.
“Mudah-mudahan sih, Minggu depan sudah running,” tukasnya. (Alvin/tiara)