lomba tersebut yang berlokasi di pesawahan Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Foto/Saefulloh.PasunfanNews.com

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Ratusan masyarakat Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran antusias mengikuti lomba layang – layang, Rabu (18/10/2023).

Sebanyak 225 peserta mengikuti lomba tersebut yang berlokasi di pesawahan Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang.

Lomba layang-layang ini merupakan perlombaan yang pertama kali selenggarakan oleh pemuda Karangtaruna Dusun Harjaresik Karangpawitan .

Saat kegiatan berlangsung, ratusan layang-layang dengan dengan unik pun ditampilkan. Antara lain layang-layang sasawangan.

Peserta yang mengikuti lomba pun bukan hanya dari Pangandaran saja, tetapi juga ada dari luar daerah seperti Cilacap dan Ciamis.

“Lomba ini merupakan kegiatan pertama kali. Semoga bisa mempererat tali silahturahmi dengan peserta lainnya,” kata Ketua Panitia Lomba layang-layang, Dedi.

Dedi mengatakan, dari data awal peserta hanya 135 orang dan bertambah menjadi 225 orang.

“Pesertanya semula 135 orang, tapi membludak jadi 225. Antusias peserta sangat luar biasa. Ini akan ambil pemenang 1, 2 dan 3, serta juara harapan,” ujarnya.

Penilaian Lomba Layang-layang

Untuk penilaian, setiap peserta diberikan waktu untuk menerbangkan layang-layang maksimal lima menit, dan kesempatan menerbangkan sampai tiga kali.

Untuk menentukan pemenangnya, layang-layang peserta harus bisa bertahan lama di udara, dan yang terakhir masih bertahan itu yang menjadi juara 1.

“Jika tiga kali layang-layang enggak naik, dan lampunya mati ya didiskualifikasi. Dan siapa yang terlama di udara maka layang-layang tersebut akan menjadi juara,” tuturnya.

Salah seorang peserta, Budi mengungkapkan, antusias masyarakat dan peserta membuat panitia kembali mengadakan lomba layang-layang kedua, setelah sebelumnya digelar tahap pertama.

“Lomba layang-layang ini bukan hanya untuk dewasa atau orang tua, tetapi bisa juga anak-anak mulai usia 10 tahun,” ungkapnya.

Melalui lomba layang-layang itu, ia berharap layang-layang tetap bisa menjadi permainan tradisional favorit masyarakat di tengah serbuan permainan online lewat gadget seiring perkembangan teknologi.

“Masyarakat kan juga butuh hiburan ya, pada malam hari artinya bisa dari daerah atau wilayah lain mengikuti lomba layang-layang ini,” jelasnya

Lomba Layang-layang ke depannya bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata malam karena mampu menyedot antusias warga luar Desa Karangpawitan untuk menonton. (Saefullah/PasundanNews.com)