PASUNDANNEWS.COM, SUKABUMI — Yandra Utama Santosa, mantan ketua Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) menyarankan bahwa masyarakat Kota Sukabumi, khususnya di dapil 2 memilih calon Anggota Legislatif dari kalangan aktifis yang tahu permasalahan di bawah dan juga bukan hanya sekedar haus akan jabatan.
”Wajib bagi saya menyampaikan kepada masyarakat Kota Sukabumi, untuk memilih calon anggota DPRD yang siap berkomitmen untuk melayani masyarakat,” ujar Yandra.
Kata ia, jangan sampai masyarakat memilih anggota dewan yang sudah-sudah yang hadir dimasyarakatnya 5 tahun sekali menjelang pemilihan dan memberikan romantisasi janji-janji politik.
”Pengalaman saya dengan DPRD yang duduk sekarang jangankan mau mendengar aspirasi dan keluhan-keluhan masyarakat kecil. beberapa kali saya sampaikan aspirasi ke gedung DPRD melalui audensi ataupun aksi demontrasi pun jarang sekali anggota DPRD yang menjabat sekarang ini mau menemui kita,” katanya.
Masih kata ia, mahasiswa saja yang demonstrasi sudah susah apalagi masyarakat kecil yang menyampaikan aspirasi. Sebagai aktivis muda Muhammadiyah ia merekomendasikan masyarakat memilih Yenyen kuswati Ketua IPTI jabar maju dipileg 2019 untuk dapil 2 Kota Sukabumi.
”Saya tau niat beliau untuk maju bukan soal jabatan kalau soal jabatan beliau ini sudah ketua IPTI jawa barat. Kalau hanya sekedar jabatan maju nya di dapil satu atau tiga saja sudah pasti tanpa harus blusukan memperkenalkan diri beliau banyak didukung saudara, rekan , dan komunitasnya yang mayoritas di dapil satu dan dua, beliau maju di dapil 2 karena melihat kondisi kemiskinan, infrastruktur, pendidikan, masih tertinggal dari dapil lainnya,” jelasnya.
”Sebagai aktivis mahasiswa sudah menjadi kewajiban memberi keyakinan terhadap masyarakat Kota Sukabumi khususnya dapil 2 . Klau mau mempunyai wakil yang siap bekerja dan berkomitmen untuk memperjuangkan kemiskinan, kesehatan,insfrastruktur, dan pendidikan pilih anggota dewan anak muda yang mempunyai track record aktivis seperti ketua umum ikatan pemuda tionghoa jawabarat Yenyen kuswati yang mau kembali mengabdikan diri di kota sukabumi,” sambungnya. (*)
Reporter : Saepul Ramdani