Warga Dusun Cicurug, Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis mengantre untuk mendapatkan air bersih. Foto/Ist.

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Kekeringan akibat kemarau panjang berdampak ke beberapa wilayah.

Termasuk di Kabupaten Ciamis Jawa Barat, tepatnya Dusun Cicurug, Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti.

Warga pun rela mengambil air di tengah sawah yang notabene jarak rumah ke lokasi pengambilan air cukup jauh, Selasa (22/8/2023).

Mereka sambil membawa banyak ember atau jeriken air dengan menggunakan gerobak untuk memudahkan saat mengangkut air hingga sampai ke rumah.

Kekeringan akibat musim kemarau membuat sumur warga Dusun Cicurug, Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis mengering.

Kondisi ini telah terjadi lebih dari dua pekan, sehingga warga setempat terpaksa mengantre ambil air di sumur yang berada di tengah sawah.

Kepala Dusun Cicurug Desa Cijulang, Didah Nuraidah mengatakan, untuk mengambil air, warga harus berjalan kaki dan rela mengantre.

“Sambil bawa ember dan jeriken, warga mengambil air untuk memenuhi kebutuhan memasak, mandi dan kebutuhan lainnya,” terangnya.

Ia menjelaskan bahwa kesulitan air bersih ini sering terjadi setiap tahun ketika memasuki musim kemarau.

Menurutnya, sumur warga sudah kering dan hanya sumur yang berada di sawah yang masih tersisa airnya.

“Warga harus jalan kaki, mengambil air menggunakan ember dan jeriken untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Warga yang jarak rumahnya jauh, mereka membawa banyak ember atau jeriken menggunakan gerobak untuk membantu pengangkutan hingga sampai ke rumah.

Didah menambahkan, warga setempat pun saat ini sangat berharap adanya bantuan untuk membangun WC umum.

“Sumur ini sudah dihibahkan ke Pemdes Cijulang oleh Pak Haji, pemilik lahan. Beliau sudah menghibahkan tanah dan sumurnya untuk keperluan warga,” ungkapnya.

Didah juga mengungkapkan, jika musim kemarau terus berlangsung hingga September nanti, maka perkirakan kondisi warga yang kesulitan air bersih akan bertambah.

“Untuk membangun permanen WC umum tentu kami membutuhkan bantuan dana. Semoga ada pihak yang membantu untuk bersama membangun WC umum,” katanya. (Herdi/PasundanNews.com)