BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Kasus dugaan keracunan yang menimpa siswa-siswi sekolah dasar di Kota Banjar terus mengkhawatirkan dengan jumlah korban yang kini mencapai 51 anak.
Pj Walikota Banjar, Ida Wahida Hidayati, mengungkapkan bahwa siswa-siswi di enam sekolah dasar di Kota Banjar menjadi korban akibat mengkonsumsi salah satu jajanan makanan ringan.
“Sampel makanannya sudah kami kirim ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), namun hasilnya belum ada dan nanti kita umumkan jika hasilnya sudah ada,” ungkap Pj Walikota kepada awak media (1/3/2024).
Ida Wahida pun telah melakukan koordinasi dengan seluruh Puskesmas di wilayah kerja masing-masing serta pihak sekolah yang siswanya diduga terkena keracunan.
“Ini kan pedagangnya keliling jadi tidak bisa menyalahkan pedagangnya, dan kami sudah koordinasi dengan seluruh Puskesmas yang ada di wilayah kerja masing-masing,” tandasnya.
Langkah konkret yang dilakukan Pemerintah Kota Banjar juga telah diambil dengan memerintahkan dinas terkait untuk mengumpulkan sampel makanan hingga mencapai 500 gram yang selanjutnya dikirim ke Labkesda.
Dalam menghadapi situasi ini, Ida Wahida menganjurkan kepada orang tua agar membekali anak-anak mereka dengan makanan dari rumah.
Selain itu, edukasi juga diberikan kepada setiap pedagang kantin sekolah untuk menjaga kebersihan makanan.
“Hal ini untuk menjaga steril makanan dan agar siswa tidak jajan sembarangan. Kami juga sudah melakukan edukasi kepada para pedagang di kantin sekolah agar tetap menjaga kebersihan, khususnya kebersihan makanan supaya kesehatannya tetap terjaga,” tambahnya.
Dengan demikian, upaya penanganan dan pencegahan lebih lanjut diharapkan dapat dilakukan secara efektif demi keselamatan anak-anak sekolah di Kota Banjar. (Hermanto/PasundananNews.com)