BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjar menggelar rapat koordinasi persiapan pengawasan masa kampanye menjelang Pemilu 2024, Kamis (23/11/2023) siang.
Acara yang berlangsung di aula Hotel Mandiri Kota Banjar ini dihadiri oleh berbagai stakeholder, termasuk peserta Lembaga Ormas (LO) Parpol, Kesbangpol, Dishub, Dinas Lingkungan Hidup, Bagian Hukum Setda Kota Banjar, Sat Lantas, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), Panwascam, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM).
Rapat koordinasi ini menjadi forum penting untuk menyatukan langkah dan memastikan keterlibatan semua pihak terkait dalam menjaga integritas proses demokrasi.
Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati selaku narasumber, memberikan pencerahan tentang pelanggaran pemilu yang perlu diwaspadai selama masa kampanye.
Menurutnya, dalam hal ini pentingnya peran partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, terutama dalam menjaga fair play dan keadilan selama proses kampanye, menjadi fokus utama dalam paparan narasumber.
“Kami mengharapkan sinergi yang kuat antara semua pihak terlibat untuk memastikan transparansi dan keberlanjutan proses demokrasi yang sehat,” ujar Neni Nur Hayati.
Narasumber lainnya, Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi Nasional, Erick Kurniawan menyoroti peran krusial pengawasan dalam masa kampanye politik.
Dalam pandangannya, pengawasan bukan hanya tanggung jawab otoritas terkait, melainkan juga masyarakat sipil.
Erick menegaskan bahwa keterlibatan aktif dari masyarakat dapat memperkuat integritas dan transparansi proses demokratis.
Lebih lanjut, Erick Kurniawan menggarisbawahi perlunya penegakan aturan yang konsisten dan adil selama masa kampanye.
Menurutnya, ini menjadi landasan penting untuk menjaga proses politik yang sehat dan adil.
Ia juga mencermati aspek keuangan kampanye, mengingat pentingnya memastikan bahwa sumber pendanaan dipantau dengan ketat untuk mencegah potensi pelanggaran hukum.
Selain itu, Erick menekankan pentingnya pemberian informasi yang akurat dan seimbang kepada pemilih.
“Pendidikan politik masyarakat dapat menjadi kunci untuk membangun pemilih yang cerdas dan kritis. Dengan demikian, partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum dapat menjadi lebih bermakna dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjar, Rudi Ilham Ginanjar, bahwa rapat koordinasi (rakor) ini untuk membahas strategi pengawasan dalam persiapan Pemilihan Umum 2024.
Ia juga menekankan pentingnya peran Bawaslu dalam memastikan kelancaran dan keberlanjutan proses demokrasi di tingkat kota.
“Diskusi melibatkan berbagai aspek pengawasan, termasuk pemantauan pelaksanaan tahapan pemilu, pemetaan potensi risiko, serta koordinasi dengan instansi terkait guna mengatasi potensi pelanggaran,” ujarnya kepada pasundannews.com saat dihubungi via selulernya.
Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengawasan, Rudi menambahkan bahwa Bawaslu Kota Banjar juga merencanakan pelibatan aktif masyarakat dan pihak terkait lainnya.
Selain itu, juga menegaskan komitmen Bawaslu untuk menjaga integritas dan transparansi Pemilu 2024 demi terwujudnya proses demokrasi yang adil dan berkeadilan di tingkat lokal.
Rapat koordinasi ini diharapkan tidak hanya sebagai forum diskusi, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk memitigasi risiko dan memastikan proses demokrasi berjalan dengan lancar. Melibatkan berbagai unsur pemerintah dan lembaga terkait, Kota Banjar siap menghadapi perhelatan demokrasi yang akan berlangsung dalam waktu dekat. (Hermanto/PasundanMews.com)