BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Menjelang hari raya Idul Adha tahun 2020 yang tinggal beberapa hari lagi, penjual kurung ketupat di Pasar Manis Ciamis sepi pembeli, Rabu (29/7/2020).
Berbeda dari tahun sebelumnya, kurung ketupat banyak di cari masyarakat jelang hari raya Idul Adha. Namun, tahun ini kurung ketupat kurang diminati, sehingga para pedagang mengeluh.
“Tahun ini, penjualan kurung ketupat sedikit, dari pagi sampai siang hanya bisa terjual sampai 100 biji. Berbeda dengan tahun sebelumnya, yang menjual ribuan biji ketupat, itu pun sampai siang,” kata salah satu Pedagang Kurung Ketupat, Dadang Romansyah.
Dadang yang merupakan warga Margaluyu, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya mengaku, kurangnya minat masyarakat terhadap kurung ketupat itu dimungkinkan saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Mungkin perbedaanya kalau tahun kemarin tidak ada virus, tahun ini kan ada virus. Jadi, perekonomiannya juga sedikit tidak ada. Dan tentu berpengaruh kepada penjualan kurung ketupat,” terangnya.
Dadang mengatakan, harga kurung ketupat saat ini hanya Rp. 7 ribu per 10 biji. Harga tersebut sedikit ada peningkatan dengan harga tahun sebelumnya yang hanya Rp. 5 ribu per 10 biji kurung ketupat.
“Cuma naik Rp. 2 ribu untuk tahun ini, tapi harga segitu juga relatif murah. Karena kalau di daerah lain mencapai Rp. 10 ribu per 10 bijinya,” katanya.
Ditanya kenapa memilih lokasi Pasar Ciamis untuk menjual kurung ketupat, Dadang menuturkan, pihaknya sudah beberapa tahun terakhir saat momentum Idul Fitri maupun Idul Adha memilih lokasi di Ciamis karena peminatnya cukup banyak dan mengasilkan keutungan lumayan besar.
Namun, saat pandemi ini ia mengeluh pada momentum hari raya Idul Adha tahun ini sepi peminat, sehingga keuntungan yang didapat menurun drastis dari tahun sebelunya.
“Ya, setiap menjelang lebaran saya suka berjualan disini, karena banyak peminatnya. Tapi sekarang sepi, keuntungan pun kecil didapat. Mudah-mudahan segera berakhir wabah ini, bisa kembali normal lagi” tukasnya. (Ramdan/Pasundannews.com)