HMI komisariat Munir Unigal Ciamis menggelar kegiatan ruang lintas generasi bertempat di Tourism Information Center Komplek Islamic Center Ciamis. Foto/PasundanNews.com

BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Komisariat Munir Universitas Galuh Ciamis inisiasi ruang lintas generasi.

Forum tersebut merupakan ruang untuk bersilaturahmi antar generasi dalam rangka tukar gagasan dan pengalaman.

Menurut Ketua Pelaksana Erwin Irawan menyampaikan kali ini HMI Komisariat Munir Unigal berupaya merespon indikasi kemunduran dari tubuh HMI untuk menyikapi persoalan bangsa.

“Komisariat Munir menyadari akan adanya patalogi organisasi yang menjadi indikasi kemunduran dari tubuh HMI,” katanya usai dilaksanakannya kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (6/7/2024) di Tourism Information Center Komplek Islamic Center Ciamis.

Ia menambahkan, kegiatan ini mengusung tema ‘Tantangan Kader HMI dalam Merespon Dinamika Persoalan Sosial Kemasyarakatan dan Kebangsaan’.

Sejurus dengan itu, Presiden Mahasiswa Unigal Ciamis Periode 2017-2018 Jamaludin selaku alumni HMI Komisariat Munir berpesan kepada sejumlah kader yang hadir.

“Selama ini HMI telah banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan baik dari sektor ekonomi, politik, pendidikan, dan sosial di Indonesia,” jelasnya.

Maka, imbuhnya, yang menjadi fokus penuturan saat ini tentang bagaimana HMI bisa menjawab tantangan atas dinamika persoalan sosial kemasyarakatan dan kebangsaan.

Namun tetap, lanjut Jamaludin, arah gerak yang sesuai dengan konstitusi HMI. Dengan berorientasikan tujuan HMI yaitu ‘ Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhai Allah SWT’.

Mengembangkan Kualitas Kader 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum HMI Komisariat Unigal Ciamis Periode 2017-2018 Nendi menyampaikan tentang pentingnya kualitas SDM.

Nendi menyebutkan, untuk mencapai tujuan HMI dan merespon persoalan sosial kemasyarakatan dan kebangsaan perlunya pengembangan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia).

“Sudah patut dipertanyakan sejauh mana kader HMI dalam menghadapi dinamika yang ada di tubuh HMI itu sendiri,” ungkapnya.

Ia memaparkan, kader HMI Munir diharapkan bisa mengamalkan nilai-nilai ke-Islaman dalam bermasyarakat dan bernegara.

“Karena ini menjadi hal fundamental kader HMI dalam merespon persoalan yang terjadi. Ditambah adanya orientasi, basic mentality, budaya organisasi yang baik, dan memahami kekurangan dan kelebihan setiap individu dan organisasi,” paparnya.

Hal itu, lanjutnya, perlu dibangun untuk menjadikan modal setiap Kader HMI Komisariat Munir dalam menjawab dinamika persoalan sosial kemasyarakatan dan kebangsaan yang terjadi.

“Jika perlu mengingat lagi, HMI Komisariat Munir Universitas Galuh berusia 2 tahun. Pencapaian kaderisasi HMI komisariat Munir Universitas galuh, sejauh ini patut diapresiasi tinggi,” jelasnya.

Terbukti dengan keberhasilan kadernya dalam komitmen melaksanakan jenjang training perkaderan.

“Ini harus ditindaklanjuti dengan berlangsungnya regenerasi kader, untuk terus didistribusikan pada ruang aktualisasi yang lebih jauh,” katanya.

Terakhir, ke depan upaya itu perlu dimulai dengan konsensus-konsensus ideal yang harus terus digulirkan di komisariat.

“Salah satunya, menjelang Konferensi Cabang ke-XXII HMI Ciamis. Perkaderan harus jadi muatan dominan pada ruang-ruang diskusi HMI tingkat komisariat,” pungkasnya.

 

(Herdi/PasundanNews.com)