Jalan berlubang di Jembatan Katapang, tepatnya di Jalan Brigjen M. Isa, Lingkungan Siluman, Kelurahan/kecamatan Purwaharja, Kota Banjar. Foto/Hermanto.PasundanNews.com

BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Kondisi jalan berlubang di bagian sambungan Jembatan Katapang, Jalan Brigjen M. Isa, Lingkungan Siluman, Kelurahan Purwaharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, kini semakin membahayakan.

Kerusakan terjadi pada bagian lapisan aspal yang terkelupas, mengakibatkan lubang menganga yang cukup dalam dan mengancam keselamatan para pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.

Pantauan Pasundannews.com terlihat setidaknya ada dua titik lubang di bagian sambungan jembatan. Di sisi timur, lubang sepanjang sekitar 1,5 meter dengan kedalaman 10 sentimeter terlihat jelas.

Sementara di sisi barat, lubang mencapai panjang sekitar 3 meter dengan kedalaman serupa.

Lubang-lubang itu membentang melintang, tepat di jalur utama yang menjadi penghubung antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Heru Ahmad (38), warga Parungsari, menyayangkan lambatnya penanganan oleh pihak terkait.

Ia mengatakan bahwa kondisi ini sudah berlangsung cukup lama namun belum juga diperbaiki.

Baca Juga : Jalan Ambles di Tanjakan Junti Kota Banjar Segera Diperbaiki 

“Semoga pemerintah cepat memperbaikinya, karena kalau dibiarkan khawatir akan menimbulkan korban, terutama pengendara sepeda motor,” ujar Heru, pada Minggu (25/5/2025).

Iyong Cakil, salah seorang pengendara motor yang rutin melintasi jalur tersebut mengaku khawatir saat melintas di jalan tersebut, terutama di malam hari.

“Kalau siang lubangnya masih kelihatan, tapi kalau malam hari sama sekali nggak kelihatan. Sangat berbahaya, apalagi buat pengendara yang belum tahu kondisi jalan di sini,” ungkapnya.

Kerusakan ini dinilai semakin parah karena belum adanya penanganan serius. Aspal yang terkelupas tidak hanya menciptakan lubang, namun juga bisa menyebabkan kecelakaan tunggal. Apalagi posisi lubang berada di tengah jalur, sehingga sulit dihindari, terlebih saat jalan padat.

Jembatan Katapang sendiri merupakan bagian dari jalur nasional yang vital sebagai akses penghubung antar provinsi.

“Jika dibiarkan, kerusakan ini tidak hanya membahayakan keselamatan, tapi juga mengganggu kelancaran lalu lintas dan aktivitas masyarakat yang bergantung pada jalur tersebut,” tutur Iyong.

Pasundannews.com mencoba menghubungi dinas terkait untuk meminta tanggapan dan konfirmasi terkait rencana perbaikan, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban.

(Hermanto/PasundanNews.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini