BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Dalam rangka menjaga stabilitas harga Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Pangandaran gelar Gerakan Pangan Murah.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Selasa (30/4/2024) di Lapang Wonoharjo, Pangandaran.
Hal ini dilakukan mengingat pasca lebaran Idul Fitri 1445 hijriyah, laju inflasi di Kabupaten Pangandaran ada penurunan.
“Harga – harga mulai stabil, malah beberapa komoditas termasuk harga beras itu turun, yang tadinya Rp 16.000 per kilogram sebelum lebaran, sekarang Rp. 12.000 per kilogram,” ujar Wakil Bupati Pangandaran, Ujang Endin.
Ia menyebutkan, musim panen berpengaruh terhadap penurunan harga gabah.
“Itu salah satu penyebab harga beras turun, tak hanya beras yang turun harga, cabai dan telur juga ikut turun,” katanya.
Diketahui, Pemerintah Pangandaran rencananya akan mengadakan gerakan pangan murah atau pasar murah ini di beberapa titik setiap kecamatan se wilayah Kabupaten Pangandaran.
“Masih ada 10 titik lagi kurang lebihnya kami rencanakan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ratusan masyarakat menyambut antusias sekaligus membeli pangan murah ini.
“Prinsip dasarnya, masyarakat sangat antusias, memang ini adalah untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan masyarakat,” jelasnya.
Ujang Endin menegaskan, pasokan bahan pokok untuk masyarakat di Pangandaran ini sangat cukup.
“Alhamdulillah cukup, pasokan bahan pokok juga ada yang dari wilayah Pangandaran dan sebagian dari Jawa Tengah,” ungkapnya.
Gerakan Pangan Murah Hasil Kerjasama Berbagai Pihak
Gerakan Pangan Murah tersebut hasil kerjasama berbagai pihak. Antara lain dengan Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahan Pangan, Dinas Pertanian, Bank Indonesia, Bulog, semua untuk menjaga stabilitas harga,” paparnya.
Sementara itu, terdapat 15 komoditas yang tersedia di Gerakan Pangan Murah.
“Seperti, daging, beras, telur, ikan, cabai, sayur mayur dan kebutuhan pokok Lainnya,” tutur Endin.
Adapun yang menjadi penyedia bahan pokok sendiri itu merupakan warga Pangandaran.
“Ada dari kelompok tani, dari Bulog, masyarakat binaan kami (DKPKP) dan dari pemerintah juga ada,” kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Pangandaran, Sarlan.
Ia mengungkapkan, kegiatan gerakan pangan murah ini digelar hingga akhir Tahun 2024.
“Dan itu masih beberapa titik yang dilakukan oleh kami, dan ini yang ke-4 kali, rencana sekitar 12 titik lagi,” sebutnya.
Ia mengatakan, ada perbedaan harga sebelum dan sesudah lebaran idul fitri 1445 hijriah.
“Jelas ada, seperti beras, cabai dan bawang semuanya turun harganya,” jelasnya.
Di gerakan pangan murah ini, tentu untuk harga ada selisih dari pada harga di pasaran.
“Harga beras Rp. 3.000, bawang Rp. 10.000, daging ayam Rp 5.000,” ucap Sarlan. (Deni Rudini/PasundanNews.com)