PASUNDANNEWS.COM, SUKABUMI – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi (PB HIMASI) menyampaikan turut berduka cita atas insiden kecelakan bus yang mengangkut calon jemaah haji asal Kota Sukabumi di Jalan Veteran, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, pada Selasa (16/07/2019)
Bus pariwisata milik PO Nuansa Ilham yang bernopol F 7512 SF menyebabkan Hani Safi Sania Hasani (12 tahun) warga Jalan Safir 4 Nomor 152 RT 002/011 Perum Baros Kencana, Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, tewas tergencet pintu pagar dan badan bus.
Akibat kecelakaan itu, mahkota beton pagar gedung ambruk dan menimpa empat orang warga warga Kampung Undrus Binangun RT 05/02 Desa Undrus Binangun, Kecamatan Kadudampit. Adalah Dedeh (44), Aska (3), Rika Handayani (33), dan Yeni Rohayani (49) yang mendapat luka serius dan kini memperoleh penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin.
“Kami turut berduka cita atas tragedi Bus Gedung Juang yang menimbulkan korban. Semoga korban meninggal dunia ditempatkan di tempat terbaik oleh-Nya dan korban luka-luka dapat segera pulih secara lahir bathin,” ujar Ketua Umum PB HIMASI, Eki Rukmansyah kepada awak media.
PB HIMASI melalui Eki berharap kejadian ini ada evaluasi dari penanggung jawab ataupun panitia penyelenggara agar lain waktu dapat mengadakan pemberangkatan jamaah di tempat yang dinilai layak untuk bus yang layak. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi.
“Kami meminta pihak kepolisian untuk memeriksa pihak penyelanggara juga karena mereka pun harus bisa mempertanggung jawabkan atas penentuan lokasi pemberangkatan di tempat yang mungkin kurang layak.”ucap Eki
Eki meminta kejadian ini menjadi perhatian serius supaya kedepan tidak terulang lagi, apalagi supir bus sudah dijadikan tersangka karena dinilai lalai.
“Karena jika dilihat dari video yang beredar, dari mulai bus yang pertama itu sudah mengalami “oleng” yang memang “sialnya” bus terakhir yang mengalami kecelakaan seperti itu.
Kami pun menuntut pihak penyelenggara untuk memberikan pendampingan hukum yang terbaik kepada pak supir karena kami yakin pak supir ini tidak ada mens rea (niat) untuk melakukan tindak kejahatan apalagi hal seperti itu. Kami yakin pak supir pun ingin “beribadah” dengan mengantarkan jamaah haji selamat sampai tujuan,” pungkasnya.