PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Kebakaran hutan di Indonesia bak menjadi tradisi bencana yang terjadi satu tahun sekali, ini menjadi hal yang sangat menghawatirkan dikarenakan pemerintah tidak dapat bertindak cepat dan tegas dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Hak Azasi Manusia HMI Cabang Cianjur, Deri Nurjadid meminta Pemerintah Republik Indonesia untuk lebih serius dalam menyikapi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang seakan menjadi tradisi tahunan di musim kemarau.
“Pemerintah jangan hanya turun tangan pada saat pada saat terjadi kebakarannya saja dengan cara melakukan pemadaman, tetapi pemerintah harus mengusut tuntas penyebab terjadinya karhutla sampai ke akar-akarnya,dan menindak tegas perusahaan ataupun inidividu yang membuka lahan baru dengan cara di bakar dan memperketat pengamanan masuk hutan.”Ucapnya pada redaksi pasundannews, rabu (18/09/2019)
Menurut Deri, kondisi karhutla di Kalimantan dan Sumatera sangat berbahaya apalagi Kalimantan telah ditetapkan untuk menjadi lokasi Ibukota Negara yang baru.
“Selain daripada itu bencana ini juga akan mengancam ekosistem kehidupan di Kalimantan dari mulai mengancam kesehatan manusia dan punahnya hewan-hewan yang selama ini menghuni hutan di Kalimantan.”terangnya
Perlu antisipasi dan ketegasan yang diambil supaya kejadian ini tidak terus berulang, bahkan karhutla tahun 2019 bisa jadi menjadi karhutla terparah yang dialami
“Kami Pengurus HMI Cabang Cianjur Bidang LH dan HAM secara tegas meminta pemerintah Indonesia bertindak tegas dan cepat menangani kebakaran hutan dan lahan.” pungkasnya