PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR – Himpunan Mahasiswa islam (HMI) Cabang Cianjur menyayangkan aksi yang sudah viral di media televisi nasional maupun media sosial terkait perjalanan 5 pejabat PDAM Tirta Mukti ke Eropa ditengah-tengah pandemi Corona.
Lima pejabat tersebut yaitu Dirut, Dirum, Kepala sub bagian kas, Kepala sub produksi, dan Staf bagian produksi. Selain sedang dihadapkan pada wabah Corona, masyarakat Cianjur juga saat ini mengeluh terkait layanan air.
“Bupati harus bertindak tegas,” ujar Ahmad Abdul Latif, Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda (PTKP) HMI Cabang Cianjur, Sabtu (21/3/2020).
Menurutnya, para pejabat PDAM tersebut telah mempermalukan nama baik Cianjur di tengah himbauan pemerintah untuk tidak bepergian apalagi sampai keluar negeri.
“Apalagi, saat ini, PDAM juga sedang menuai banyak kecaman karena buruknya pelayanan kepada masyarakat Cianjur,” tambah Latif.
Hal ini diperkuat dengan adanya masyarakat yang datang menyambangi kantor PDAM setelah mengalami kekeringan di rumahnya masing-masing akibat tidak adanya air selama beberapa hari. Masyarakat geram dan gusar terlebih menilai pejabat PDAM tidak bertanggung jawab dan malah melancong ke Eropa.
“Banyak masyarakat yang mengeluh karena tidak mendapatkan pelayanan yang baik dan tidak mendapatkan air bersih selama beberapa hari, sedangkan konsekuensi pihak PDAM jika warga tidak mendapatkan air mesti tetap membayarnya tanpa ada toleransi apapun,” terang Latif.
HMI Cabang Cianjur menurut Latif, juga mendorong supaya ada audit investigasi terkait dana yang digunakan untuk ke Eropa tersebut. Karena ada indiasi penggunaan dana operasional perusahaan.
“Sangay disayangkan jika itu terbukti. Kami minta Bupati melakukan Evaluasi dan beri sanksi yang tegas kepada pejabat PDAM. Karena secara tidak langsung masyarakat dapat menilai kredibilitas Plt Bupati dalam hal ini,” pungkas Latif.
