Konsolidasi pemuda pelopor Kabupaten Tasikmalaya di paparonzcaffee, Kamis malam (27/02/2020). (foto: istimewa)

“Kalau kamu tidak berjuang untuk pembebasan negeri ini, pendapatmu tidak berpengaruh” -Kimberly Kute

PASUNDANNEWS.COM, TASIKMALAYA – Pemuda Pelopor Kabupaten Tasikmalaya melakukan pertemuan untuk membahas masalah dan potensi kepemudaan. Selain itu, pertemuan tersebut juga menjadi ajang sharing antar pemuda yang telah memiliki karya dari berbagai bidang. Para pemuda ini telah mengikuti pemilihan pemuda pelopor pada tahun 2019 yang diadakan oleh Disparpora Kabupaten Tasikmalaya.

Pada pertemuan tersebut disampaikan beberapa keluhan dari beberapa para pemuda yang telah termakan janji pembinaan lanjutan oleh Disparpora. Nyatanya sampai saat ini pembinaan lanjutan yang diutarakan oleh pihak terkait tidak muncul. Hal tersebut sangat disayangkan, pasalnya potensi yang dimiliki sangatlah baik untuk pembangunan SDM di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

“Seharusnya pihak terkait bisa mengawal dan membimbing agar potensi dari beberapa bidang pemuda bisa bermanfaat untuk daerah,” ungkap Andi Perdiana, salah satu pemuda pelopor Kabupaten Tasikmalaya pada jurnalis pasundannews.com, Jumat (28/02/2020)

Menurut Andi, hal tersebut menjadi bahasan penting pemuda pelopor. Apalagi indeks pembangunan pemuda di Jawa Barat berada diposisi yang cukup rendah secara Nasional.

“Tentunya hal ini menjadi perhatian khusus para pemuda pelopor agar bisa diatasi. Indikator dari indeks tersebut ada beberapa seperti halnya tingkat pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, lapangan pekerjaan, partispasi kepemimpinan dan gender. Ini menjadi salah satu indikator bagaimana kinerja pembangunan pemuda yang ada di Indonesia,” terangnya.

Selain itu pertemuan ini juga untuk mengevaluasi kinerja dinas terkait (Disparpora). Karena hal ini disinyalir bisa melahirkan kompetensi yang tidak baik juga untuk kedepannya.

“Melihat banyak kisah para pemuda berpotensi lainya di kabupaten Tasikmalaya yang tidak mendapat perhatian sama sekali, seharusnya perhatian dan apresiasi diberikan oleh pihak pemerintah khususnya disparpora sebagai upaya menyiapkan generasi masa depan,” tambah andi.

Prihatin akan kondisi yang terjadi, para pemuda ini membuat rekomendasi supaya Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga kabupaten Tasikmalaya segera diganti atau reformasi Kepala Dinas.

“Kami juga mendesak supaya Pemerintah daerah merancang dan mengesahkan perda pemuda. Serta adanya tindak lanjut setiap program Disparpora dengan terukur dan terstruktur,” tegas Andi. (pasundannews/admin)