BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2022), Ketua DPD AMPI Kabupaten Ciamis Mohammad Ijudin ajak anak muda untuk terus berkarya.
Menurutnya, Hari Sumpah Pemuda perlu menjadi refleksi tentang peristiwa penting bangsa Indonesia.
Sehingga, makna Sumpah Pemuda ini mampu membangkitkan kesadaran segenap rakyat Indonesia sebagai bangsa yang satu.
“Melalui Sumpah Pemuda, perjuangan rakyat berarti tak lagi bersifat kedaerahan. Tapi sudah menjadi sebuah kesatuan kuat,” ujar Ijudin kepada PasundanNews.com.
Spirit persatuan ini selaras dengan nilai Islam terkait Ukhuwwah Islamiyah dan semangat menjaga tanah air dari penjajah.
Bisa dikatakan, sambung Ijudin, tanpa adanya peran pemuda, Indonesia mungkin saja tidak bisa menikmati kemerdekaan seperti saat ini.
Hari Sumpah Pemuda sebagai Spirit untuk Terus Berkarya
Ijudin melanjutkan, makna Sumpah Pemuda bisa menjadi spirit anak muda saat ini untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
“Anak muda saat ini memiliki kemampuan untuk bisa memberikan kebanggaan kepada bangsa dan negara, maka dari itu makna Sumpah Pemuda bisa menjadi spirit agar terus berkarya,” imbuhnya.
Ia berharap para pemuda terus kerahkan upayanya agar tetap mempertahankan kesatuan bangsa, serta secara optimal mengisi kemerdekaan.
“Anak muda saat ini bisa memberikan kebanggaan untuk Indonesia, sebagaimana semangat para pemuda pada tahun 1928,” ungkapnya.
Maka dari itu, Ijudin berpesan agar para pemuda terus berkarya untuk Indonesia.
“Anak muda saat ini menyukai persatuan dan kolaborasi, ini penting sebagai modal untuk berkarya,” katanya.
Semangat Sumpah Pemuda di Era Digital
Ijudin melanjutkan, pemuda juga harus mampu beradaptasi di era digital saat ini. Sehingga nantinya akan berdampak positif pada karya yang dihasilkan.
“Pertama, dengan membangun semangat berkolaborasi, yakni bersatu bergandengan tangan, memberikan yang terbaik untuk bangsa melalui ukiran karya nyata untuk memperbaiki kondisi bangsa pada seluruh bidang kehidupan,” terangnya.
Kedua, untuk membangun karya di era digital, lanjut Ijudin, modalnya adalah kreatifitas. Menurutnya, saat ini adalah era kreatif dimana keberlangsungan hidup manusia termasuk kepemudaan dan kebangsaan bergantung kepada tingkat dan kualitas kreatifitasnya.
Kemudian yang ketiga, pemuda harus memiliki sikap kepemimpinan yang kuat. Leadership menjadi modal yang sangat penting di era serba praktis dan mudah saat ini.
“Dengan sikap leadership ini maka pemuda diharapkan mampu membangun kemandirian dan memiliki kemampuan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah” tandasnya. (Hendri/PasundanNews.com)