PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG – Institut Masyarakat Madani Indonesia menggelar diskusi dan dekrasi dengan tema Milenial melawan People Power; Menyambut Indonesia Emas, pada Rabu, 22 mei 2019, di Auditorium FPIPS Universitas Pendidiikan Indonesia.

Diskusi tersebut dihadiri oleh ratusan pelajar dari berbagai Sekolah Menengah Atas se-Kota Bandung. perwakilan Siswa mengharapkan supaya generesi milenial tidak mudah terprovokasi dan dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. “Saya mengharapkan generasi milenial bisa lebih mencintai dan aktif menyikapi kondisi yang ada dalam menjaga persatuan dan kesatuan, tidak hanya menjadi penonton setia apalagi berpangku tangan” ujar Ahdani yang menjadi Narasumber dalam kegiatan tersebut.

“Kita selaku milenial menolak gerakan poeple power yang terjadi dijakarta, apalagi semalam kegiatan tersebut sudah memakan korban jiwa” lanjut pria yang saat ini berstatus pelajar di SMAN 21 Bandung.

Ahdani menilai bahwa people power itu lebih banyak negatifnya dibandingkan positifnya, dan itu tidak menunjukan kedewasaan para elit dalam berpolitik. “Sudah ada mekanisme hukum yang harus ditempuh, bukan membuat rusuh. Ketika people power yang ditempuh maka mereka belum dewasa dalam berpolitik” ungkap ahdani.

Selesai diskusi dilanjutkan dengan agenda deklarasi yang dipimpin langsung oleh Ahdani. “1. Kami menghimbau para elit politik untuk lebih dewasa dalam menyikapi hasil pemilu, 2. Kami menuntut para elit politik memberi ruang untuk kami sebagai generasi bangsa dalam membangun Indonesia, 3.Kami menuntut kepada seluruh pihak agar tetap menjaga kondusifitas negeri, 4.Kami menyatakan diri jauh lebih dewasa dibandingkan para generasi lanjut yang tidak siap menerima hasil dari putusan KPU, 5. Kami generasi milenial siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini