BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Festival Layang-layang dan Kuliner UMKM Tradisional yang berlangsung pada Minggu (22/10/2023) lalu sukses digelar.
Kegiatan yang bertempat di Lapang Katapang Doyong Pantai Timur Pangandaran itu diikuti secara antusias oleh masyarakat Kabupaten Pangandaran.
Hal ini dilakukan dalam rangka tasyakur memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-11 Kabupaten Pangandaran.
Mewakili Panitia Penyelenggara, Ahmad Ali Kari menyampaikan ucapan terimakasih kepada semau pihak yang turut berpartisipasi.
“Alhamdulillah kegiatan ini berhasil dilaksanakan sebagai upaya mendongkrak ekonomi masyarakat. Kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang turut mendukung kegiatan ini,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Anggota Komisi XI DPR-RI, Dr. Agun Gunandjar Sudarsa.
Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golkar dari Dapil Jabar X itu pun turut menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang ikut mensukseskan kegiatan tersebut.
Apresiasi tersebut disampaikan kepada para mitra kerja Komisi XI dan sponsor kegiatan serta seluruh masyarakat Kabupaten Pangandaran.
Antara lain yaitu dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BNI, BTN, Mandiri, BJB Syariah dan Jamkrindo (Jaminan Kredit Indonesia).
“Apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang terlibat karena telah mensukseskan kegiatan festival layang-layang dan kuliner UMKM tradisional ini,” ungkap Bidan Pemekaran Kabupaten Pangandaran tersebut.
Secara khusus Kang Agun juga menyampaikan apresiasi kepada BI dan OJK yang pada kegiatan tersebut telah menyampaikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat.
“Yang tidak kalah pentingnya bahwa pada kegiatan ini juga kami memberikan kesempatan kepada pihak BI dan OJK untuk menyampaikan edukasi kepada masyakarat,” tuturnya.
Festival Layang-layang Menjadi Icon Pangandaran untuk Skala Internasional
Kang Agun mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Pangandaran menjelang HUT ke-11 tahun.
“Semoga festival layang-layang ini menjadi icon untuk Kabupaten Pangandaran hingga gaungnya terasa pada skala internasional,” ungkapnya.
Pihaknya pun berharap, Pangandaran mewakili Indonesia bisa menjadi ajang untuk mempromosikan layang-layang nya ke berbagai negara.
Selain festival layang-layang, pihaknya bersama para mitra kerja di Komisi XI menghadirkan para pelaku UMKM untuk meramaikan event kuliner tradisional.
“UMKM menjadi bagian tak terpisahkan untuk mendorong promosi pariwisata go internasional,” tambahnya.
Kang Agun menyebutkan, jika festival layang-layang rutin dilaksanakan, maka Pangandaran ke depan akan mampu membangun infrastruktur penunjang pariwisata.
Seperti salah satunya infrastruktur jalan tol dan bandara internasional.
“Yakin seyakin yakinnya, kita akan mampu membangun bandara internasional, sebagai fasilitas menuju kemajuan pariwisata di Pangandaran,” tandasnya.(Hendri/PasundanNews.com)