BERITA CIAMIS, PASUNDANNES.COM – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Ciamis melaksanakan vaksinasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) tahap kedua.
Hal ini dilakukan guna pencegahan dan pengendalian PMK di Kabupaten Ciamis.
“Rencana pelaksanaan vaksinasi tahap kedua dimulai pada tanggal 28 Juli – 2 Agustus 2022 dengan target vaksinasi perkiraan sebanyak 1.038 dosis,” ungkap Kepala Disnakan Ciamis, Syarief Nurhidayat, Kamis (28/7/2022).
Syarief melanjutkan, dosis tersebut dengan perincian 838 dosis vaksin di tahap kedua, lalu sebelumnya 200 dosis untuk tambahan vaksin di tahap pertama.
Sebelumnya, Disnakan Ciamis telah melaksanakan vaksin pertama untuk Kabupaten Ciamis. Mencapai 105 persen dengan target 800 dosis dan terealisasi 838 dosis.
“Alhamdulillah pelaksanaan vaksin pertama yang dilaksanakan pada tanggal 27 – 29 Juni 2022 dengan jumlah sebanyak 838 dosis berjalan lancar. Mencapai 105 persen (target 800 dosis realisasi 838 dosis),” imbuhnya.
Syarief melanjutkan, pencapaian ini atas dukungan berbagai pihak, baik BPBD serta dari unsur TNI dan Polri, di level Kabupaten maupun kecamatan dan desa yang selalu bersama sama mengikuti kegiatan vaksin.
Tujuan Vaksinasi PMK
Selain itu, menurut Syarief tujuan vaksinasi yakni memberikan kekebalan atau antibodi kepada hewan ternak, sehingga dapat melawan mikro-organisme penyebab penyakit PMK.
“Vaksinasi juga berguna untuk menghasilkan antibody khusus terhadap penyakit tertentu, dalam hal ini PMK,” katanya.
Sementara itu, dosis vaksin yang diberikan yakni 2 ml per ekor. Lalu petugas teknis yang terlibat sebanyak 40 orang (5 orang dokter hewan dan 35 orang terdiri dari pejabat lingkup UPTD, paramedik veteriner/petugas lapang/tenaga admin).
“Semua agar bisa bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku, dan melaporkan kegiatan secara berjenjang,” terangnya.
Lebih lanjut, untuk ketentuan target ternak yang divaksinasi yaitu sapi perbibitan (akseptor), sapi perah, pedet (jantan dan betina), bakalan (jantan dan betina), sapi dewasa jantan.
“Mengingatkan, hewan ternak yang telah divaksinasi agar diberikan kartu vaksin,” ungkapnya.
Mencegah Kekhawatiran Masyarakat, Sehingga Konsumsi Daging Lebih Aman
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Ikan, Kesmavet, Disnakan Ciamis drh. Asri Kurnia mengatakan vaksinasi bisa antisipasi kekhawatiran masyarakat.
“Upaya Disnakan mengenai vaksinasi bisa menghalau kekhawatiran masyarakat tentang PMK, khususnya pada hewan/daging konsumsi,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya pun telah melakukan sosialisasi ke berbagai unsur terkait. Baik itu ke pasar tradisional kemudian kepada PKK Kabupaten Ciamis.
“Salah satunya kita kerja sama dengan PKK Kabupaten dengan mengundang perwakilan dari seluruh kecamatan untuk menyampaikan bahwa PMK itu tidak menular ke manusia,” terangnya.
Jadi aman, katanya, terutama bagi masyarakat yang ingin konsumsi daging dan susu, tidak memberikan pengaruh.
“Kalau memang ada catatan bahwa daging itu terindikasi dari hewan yang mengidap PMK harus direbus dulu agar tidak berdampak ke lingkungan, jadi tidak menular ke peternakan lain, mengingat di Ciamis peternakan itu cukup banyak,” paparnya.
Asri menuturkan, sebelum Hari Raya Idul Adha, konsumsi daging meningkat. Ia mengaku bahwa pihaknya telah membuat sosialisasi dengan bentuk memasang spanduk di pasar besar.
“Bahwa PMK tidak membahayakan manusia. Sosialisasi itu antara lain di pasar Kecamatan Kawali, Pasar Manis Ciamis, Pasar Banjarsari, Pasar Sindangkasih. Kami koordinasi dengan kepala UPTD pasarnya,” jelas Asri.
Terakhir, selain serah terima vaksin bagi para petugas vaksinator, juga dilaksanakan serah terima barang sarpras (sarana prasarana) penanganan PMK untuk seluruh kepala UPTD.
Adapun sarpras ini bersumber dari BPBD Kab. Ciamis, dengan rincian sarpras, Disinfektan, Hand Sanitiser dan Sabun. (Hendri/PasundanNews.com)