BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat terpilih, Kang Dedi Mulyadi (KDM), mengukuhkan Dewan Kebudayaan Daerah Pangandaran, Jumat (31/1/2025).

Dalam kesempatan iti, KDM memberikan pesan penting mengenai peran dewan kebudayaan yang tidak hanya terbatas pada seni dan budaya, tetapi juga mencakup pelestarian alam.

Menurutnya, keberlangsungan kebudayaan tidak bisa dipisahkan dari kondisi lingkungan.

KDM menyebutkan bahwa seni dan budaya tidak akan memiliki arti jika alam mengalami kerusakan.

“Dewan kebudayaan itu bukan hanya soal kesenian. Sebab, apa pun keseniannya tidak ada artinya jika alam sudah rungkad (rusak),” ujarnya.

KDM juga mengingatkan potensi alam pangandaran  harus dijaga agar tidak dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga : Dedi Mulyadi Akan Gandeng Para Ahli Bangun Wisata Pangandaran Lebih Istimewa

Ia meminta Dewan Kebudayaan memahami tata ruang wilayah sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan.

“Tidak boleh ada yang merusak alam, karena kehidupan masyarakat Pangandaran bergantung pada alam,” kata Dedi dalam sambutannya.

Ia juga menegaskan bahwa siapa pun yang merusak alam demi kepentingan pribadi adalah musuh utama masyarakat Sunda.

Menurutnya, kesejahteraan tidak boleh dicapai dengan cara merugikan lingkungan dan orang lain.

“Musuh utama orang Sunda adalah mereka yang ingin kaya sendiri dengan merusak alam, tetapi tidak peduli terhadap dampaknya bagi orang lain,” lanjutnya.

KDM menyebut bahwa alam bukanlah warisan yang bisa diambil sesuka hati, melainkan titipan yang harus dijaga demi generasi mendatang.

Ia mengajak seluruh masyarakat Pangandaran untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian alam.

Ia berharap kebijakan dan kegiatan budaya yang diinisiasi Dewan Kebudayaan juga selaras dengan upaya pelestarian alam di Pangandaran.

“Dengan menjaga alam, kita juga menjaga masa depan generasi yang akan datang. Sebab, alam ini bukan warisan, tetapi titipan Tuhan,” pungkasnya.

(Deni Rudini/PasundanNews.com)