BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Dani Danial Mukhlis, seorang tokoh muda budayawan dari Kota Banjar, mengajak warga Kota Banjar untuk memaknai pentingnya tradisi Nyalin Singaperbangsa 1.
Menurutnya, tradisi ini merupakan warisan leluhur yang dilakukan menjelang bulan suci Ramadhan.
“Nyalin diri tina poek kanu caang, tina salah kana bener, tina kotor kana bersih (Salin diri Anda dari kegelapan ke terang, dari salah ke benar, dari kotor ke bersih).
Ini sebagai sikap kesiapan seorang muslim dalam menghadapi bulan suci Ramadan,” ujarnya kepada pasundannews.com, Kamis (7/3/2024).
Dia juga menekankan pentingnya menjelmakan gagasan dan perjuangan dari Singaperbangsa 1, terutama di Kota Banjar yang memiliki kaitan erat dengan perjuangan tersebut.
Dani berharap warga Kota Banjar dapat meneladani nilai-nilai kepemimpinan, ketekunan, dan kemampuan melihat potensi yang ditunjukkan oleh Singaperbangsa 1.
Dani juga menyoroti pentingnya tradisi masyarakat Sunda dalam menjaga lingkungan dan mengajarkan nilai-nilai keagamaan kepada anak muda.
“Dengan memahami dan memaknai tradisi ini, anak muda dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan sekitar,” katanya.
Selain itu, tradisi masyarakat Sunda juga membantu anak muda membangun karakter yang kuat dan menjalani kehidupan dengan penuh kebaikan.
“Dengan memahami dan memaknai tradisi masyarakat Sunda, anak muda dapat mengembangkan sikap yang positif dan membangun kepribadian yang kuat,” ungkap Dani.
Tradisi ini juga membantu anak muda untuk menghargai dan melestarikan budaya serta nilai-nilai yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.
Menurut Dani, tradisi masyarakat Sunda sangat penting bagi anak muda dalam membentuk kepribadian yang baik dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna. (Hermanto/PasundanNews.com)