BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya memberikan apresiasi dan perhatian lebih guna meningkatkan prestasi Adiwiyata di Kabupaten Ciamis.
Untuk diketahui, Adiwiyata merupakan program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah.
Dalam hal ini, tercatat beberapa sekolah sudah melaksanakan program ‘Sekolah Adiwiyata’ di Kabupaten Ciamis.
Tahun kemarin pun, sebanyak 10 Sekolah mulai dari RA, SD, SMP/MTs dan SMA/MAN dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Ciamis mendapat penghargaan Adiwiyata.
Penghargaan itu diserahkan Bupati melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis.
Bupati Ciamis Canangkan Budaya Cinta dan Peduli Lingkungan Hidup
Berkaitan dengan itu, DPRKPLH sebagaimana instruksi Bupati Ciamis, memprioritaskan perhatiannya sehingga program Sekolah Adiwiyata ini banyak dikuti beberapa Sekolah.
Untuk diketahui, program ini mulai dari menciptakan tempat belajar yang baik, ikut membantu melestarikan lingkungan, hingga bertanggung jawab untuk menyelamatkan lingkungan hidup.
Kepala DPRKPLH Ciamis, Taufik Gumelar melalui Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Deasy Ariyanto mengatakan, persiapan tahap awal untuk program Sekolah Adiwiyata sudah dilakukan koordinasi bersama pihak terkait.
“Alhamdulillah tahap awal sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Seperti Dinas Pendidikan, Kantor Kemenag dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XIII Ciamis,” katanya, Kamis (14/4/2022).
Hal tersebut dilakukan untuk dapat mengikuti program atau kegiatan sekolah berbudaya lingkungan atau adiwiyata ini.
Kali ini, menurutnya, sudah lumayan bertambah, dari yang sebelumnya hanya berjumlah 16 sekolah.
Hasil verifikasi dari 35 sekolah, tambah Arie, kini tersisa tinggal 29 sekolah dari 22 kecamatan.
“Setelah verifikasi, kami temukan 2 sekolah ternyata sudah status Adiwiyata Provinsi, dan Adiwiyata Nasional,” terangnya.
Tahapan Program Sekolah Adiwiyata
Selanjutnya, Arie menjelaskan, tahapan program sekolah berbudaya lingkungan hidup atau sekolah Adiwiyata ini mulai dari sosialisasi dan pembinaan, baik dari aspek administrasi maupun lapangan atau lingkungan sekolah.
“Kita sudah melaksanakan sosialisasi dan pembinaan tahap satu. Selanjutnya nanti mulai tanggal 16-23 laksanakan pembinaan tahap 2. Monitoring ke sekolah untuk cross check aspek administrasi dan lapangan atau lingkungan sekolah sekaligus assessment bila terdapat kekurangan maka perbaiki,” tuturnya.
Sedangkan pada minggu ke dua bulan Mei rencana akan laksanakan Penilaian. Poin yang harus diperoleh untuk predikat sekolah adiwiyata tingkat kabupaten adalah minimal 70. Sekolah yang memperoleh nilai tersebut berhak meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Tahun 2022.
“Setelah penilaian diadakan rapat pleno untuk menentukan sekolah mana yang mendapat penghargaan Adiwiyata tingkat kabupaten tahun 2022,” ungkapnya.
Sedangkan untuk penyerahan penghargaan dilaksanakan tanggal 12 Juni bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Ciamis.
Arie menambahkan, sebagai salah satu inovasi dalam rangka mendidik karakter anak usia dini untuk cinta dan peduli lingkungan hidup, pihaknya sejak tahun 2021 gencar melakukan pendekatan dan sosialisasi untuk Adiwiyata tingkat sekolah TK/RA.
Bahkan, Pemkab Ciamis melalui DPRKPLH Ciamis mengusulkan dan mendorong Pemprov Jawa Barat supaya adanya Adiwiyata tingkat TK/RA.
“Sebagaimana arahan Pak Kepala Dinas, sekolah Adiwiyata ini merupakan berbudaya lingkungan hidup di sekolah yang tentu harus ditanamkan sejak usia dini dengan melibatkan sekolah setingkat TK/RA” tandasnya. (Herdri/PasundanNews.com)