BERITA OLAHRAGA, PASUNDANNEWS.COM – Brad Binder, pembalap asal Afrika Selatan itu meraih hasil kualifikasi terbaiknya di MotoGP Mandalika dengan posisi ke-4 di grid.
Kakak Darryn Binder (Withu Yamaha RNF) itu finis ke-6, saat balapan pembuka musim di Qatar. Ini membuktikan bahwa Red Bull KTM sangat siap hadapi balapan 27 lap ditengah terik matahari di Mandalika.
Sebagaimana dilaporkan laman Crash, suhu di luar diperkirakan mencapai 42 derajat. Sementara permukaan aspal bisa memanas hingga 72 derajat celsius.
Brad Binder Akui Perubahan Signifikan Lintasan
Brad Binder mengatakan, kondisi lintasan berubah secara signifikan dibandingkan saat tes pada Februari lalu. Pihaknya mengaku kesulitan saat kualifikasi.
“Hari ini agak sulit bagi kita semua, kondisi lintasan berubah secara signifikan. Berbeda saat tes pada Februari lalu. Lintasan ini bahkan sedikit berbeda dari Jumat kemarin. Di FP3 pagi hari, kami memiliki kondisi campuran lagi,” tututnya kepada media seperti melansir laman Crash. Minggu (20/03/2022).
Ia melanjutkan, trek tidak pernah benar-benar kering, jadi dirinya tidak mengambil banyak lap. Seperti saat dirinya yang mencoba di 8 lap terakhir ketika permukaan aspal perlahan mengering.
“Saya tidak membiarkan diri saya terlalu stres di FP3, saya sudah lolos ke Q2,” katanya.
Binder merasakan kesulitan, apalagi kondisi motor yang tidak stabil. Pihaknya menilai terdapat beberapa pekerjaan rumah yang perlu siapkan untuk balapan.
“Saya benar-benar kesulitan di sana dan kami masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk balapan, sejauh ini kami tidak memiliki jawaban yang cocok,” paparnya.
Juara Dunia Moto3 2016 berusia 26 tahun itu menambahkan, baginya bajwa pada sisi lain ia merasakan pengalaman yang baik untuk balapan.
“Saya menantikannya dan cukup percaya diri. Tapi dalam pemanasan besok, kami masih harus cerdas dan mempersiapkan segalanya dengan sempurna untuk balapan,” tutur rekan tim Miguel Oliveira itu.
Brad Binder berharap balapan yang optimal ditengah suhu yang panas. Ia pun terus menjaga kesehatan tubuhnya sehingga selalu prima menghadapi balapan.
“Saya harus bekerja terlalu keras secara fisik, dan akan mampu menangani jarak balapan dengan sangat baik. Jika saya berhasil mempertahankan ban saya, kami bisa terlibat di depan,” tandasnya. (Herdi/PasundanNews.com)