BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Haqibul Mujib, pemuda (29) warga Dusun Cidewa, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis Jawa Barat sukses memberdayakan Ibu Rumah Tangga (IRT) membuat berbagai macam kerajinan dari bahan dasar koran bekas.
Pemberdayaan yang tergabung dalam kelompok Galuh Peduli Rasa (Gapura) sejak 2019 ini memproduksi berbagai macam kerajinan olahan koran bekas yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Mujib mulai merintis mengolah limbah koran bekas menjadi kerajinan sejak 2016. Melalui tangan kreatif dan pengetahuannya, Mujib mampu mengolah koran bekas menjadi berbagai macam bentuk kerajinan.
Setelah banyak yang memesan hasil kerajinan, seperti pas bunga, Mujib berinisiatif memberdayakan IRT dari tetangga diwilayahnya.
Sampai saat ini Mujib bisa memberdayakan 20 IRT. Mereka aktif memproduksi berbagai macam kerajinan dari limbah koran. Dari setiap IRT memiliki target produksi masing-masing, sehingga setiap IRT-nya berbeda hasil produk kerajinannya.
“Dari hasil olahannya, ibu-ibu ini bisa mendapat 25 ribu sampai 60 ribu setiap harinya. Tujuannya ya untuk membantu menambah penghasilan buat keluarga mereka, walaupun tidak besar,” kata Mujib, Senin (15/2/2021).
Dikatakan Mujib, kegiatan pemberdayaan ini hanya mengisi luang waktu IRT diluar kewajiban pokok keluarga. Karena kegiatan ini tidak mengingat.
Dalam memproduksinya pun bisa dibawa ke rumahnya masing-masing. Setelah jadi langsung di bawa dan dikirim kepada pemesan. Untuk omsetnya perbulan bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, dengan pemasaran pesanan dari luar Jawa dan Bali.
“Selain itu juga pemasaran dilakukan secara online. Memanfaatkan media sosial dan market place. Yang sering ada pesanan itu guci dan miniature kendaraan seperti motor, perahu juga ada,” katanya.
Mujib pun berharap, pemberdayaan melalui kelompoknya itu bisa terus berkembang dan maju. Ia juga berharap, pemerintah bisa membantu memfasilitasi dan bekerjasama dalam mempromosikan hasil kerajinan para IRT di Ciamis