Foto/Dok.Pasundannews.com

BERTIA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Bentuk sinergitas dan dalam rangka ketahanan pangan, Polres Ciamis dan Kodim 0613 Ciamis serta Pemerintah Kabupaten Ciamis melakukan penanaman Palawija di lokasi tani Bhayangkara, Jumat (24/7/2020) di Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Ciamis, AKBP. Dony Eka Putra, Dandim 0613 Ciamis, Letkol Tri Arto Subagio M, Ketua DPRD Ciamis, H. Nanang Permana, S.H.

Kapolres Ciamis, AKBP. Dony Eka Putra mengatakan, sebagai mana didorong pemerintah untuk ketahanan pangan. Ketua DPRD Kabupaten Ciamis sudah mengawali untuk mengedukasi kepada warga masyarakat tentang masalah ketahanan pangan.

“Kami POLRI dan TNI sudah selangkah di belakang beliau, dan semoga kegiatan bakti sosial ini dapat membantu masyarakat dan menjadi ladang ibadah,” katanya.

Dony menjelaskan, selain menanam palawija untuk ketahanan pangan. Pihaknya juga memberikan paket sembako kepada masyarakat sekitar.

“Alhamdulilah, sambil berolahraga pagi kita melakukan baksos kepada masyarakat dengan memberikan sembako. Mudah-mudahan sedikit membantu masyarakat sekitar,” jelasnya.

Sementara itu, Dandim 0613 Ciamis, Letkol Tri Arto Subagio M menyampaikan keprihatinannya dengan sangat masifnya Covid-19, jaga kondisi badan, agar tetap dalam keadaan sehat.

“Pandemi Covid-19 saat ini banyak negara kebingungan terkait masalah pangan di Indonesia, banyak potensi baik lahan dan tanaman kita manfaatkan semaksimal mungkin, agar kita bisa bertahan di masa Pandemi Covid-19 ini, apabila warga kita ada yg kelaparan berarti kita yang salah, komitmennya yaitu berdayakan potensi kita,” ucapnya.

Ketua DPRD Ciamis, H. Nanang Permana menambahkan, sejarah lahan ini adalah tanah terlantar Eks HGU, dan oleh pemerintah telah dilakukan retribusi.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Ciamis, karena telah mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang dulu lahan ini sebagai lahan kebun yang hebat.

“Sekarang kita memiliki benih jagung sendiri hasil inbrid yang mana nantinya petani bisa membenihkan kembali untuk ditanam, sehingga kita tidak tergantung pada kaum kapitalis yang memiliki benih,” pungkasnya. (Hen02/Pasundannews.com)