BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjar menggelar apel siaga pengawasan pemilu, Selasa (28/11/2023) pagi.
Kegiatan apel yang bertempat di halaman kantor Bawaslu Kota Banjar Jln. Brigjen M Isa, Purwaharja itu melibatkan seluruh jajaran pengawas tingkat kecamatan hingga tingkat desa dan kelurahan.
Sebanyak 75 orang pengawas turut serta dalam apel tersebut, menandakan komitmen untuk menjaga integritas dan keberlangsungan pemilu.
Ketua Bawaslu Kota Banjar, Rudi Ilham Ginanjar, memberikan arahan tegas terkait fokus pengawasan yang akan dilakukan.
Bawaslu akan memusatkan perhatian pada netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa.
Selain itu, Bawaslu juga melakukan pengawasan terhadap politik uang, SARA, serta pelanggaran lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pemilu.
“Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh elemen terlibat dalam penyelenggaraan pemilu tetap netral dan tidak terlibat dalam praktik politik yang tidak sejalan dengan peraturan,” ujarnya.
Rudi juga menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap siapa pun yang melanggar aturan pemilu.
Bawaslu akan melakukan proses penindakan dan memberikan rekomendasi kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) terkait pelanggaran yang terdeteksi.
“Siapa pun itu yang melanggar, kita tindak tegas tanpa pandang bulu. Hal ini sebagai langkah preventif untuk memastikan bahwa pemilu berlangsung dengan adil dan transparan,” imbuh Rudi.
Apel siaga dan pelepasan pengawasan kampanye menjadi momentum penting dalam memastikan kesiapan pengawas pemilu di tingkat daerah.
Partisipasi 75 orang pengawas menunjukkan keseriusan para pihak terkait untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga integritas demokrasi.
Para panwascam dari tingkat kecamatan sampai tingkat desa dan kelurahan, diharapkan menjalankan tugas pengawasan dengan penuh tanggung jawab.
Langkah ini menjadi kunci utama dalam menjaga keberlangsungan demokrasi dan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan umum.
Pentingnya Kerjasama Antar Lembaga
Selain fokus pada netralitas, Bawaslu Kota Banjar juga menekankan pentingnya kerjasama antar lembaga.
Koordinasi yang baik antara Bawaslu, TNI, Polri, dan pemerintah daerah diharapkan dapat menciptakan lingkungan pemilu yang kondusif dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan demokrasi.
Pihak penyelenggara pemilu berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada pengawas pemilu agar mereka dapat menjalankan tugasnya tanpa tekanan atau intimidasi.
Keamanan dan ketertiban selama masa kampanye menjadi faktor penting dalam menjamin keberhasilan penyelenggaraan pemilu.
Dalam upaya menjaga transparansi, Bawaslu juga menyatakan ketersediaannya untuk menerima laporan dari masyarakat terkait potensi pelanggaran atau ketidakberesan dalam proses pemilu.
Langkah ini bertujuan untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga integritas pemilihan umum.
Dengan demikian, apel siaga dan pelepasan pengawasan kampanye pemilu 2024 di Kota Banjar mencerminkan komitmen serius pihak terkait dalam menjaga integritas dan kelancaran proses demokrasi.
“Semua langkah yang diambil bertujuan untuk menciptakan pemilu yang bersih, adil, dan dapat dipercaya oleh seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Rudi. (Hermanto/PasundanNews.com)