PASUNDANNEWS, BANDUNG. Mahasiswa sebagai agen perubahan dan mitra kritis dipandang perlu oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat untuk terlibat aktif dalam pengawasan partisifatif dalam menghadapi pemilu serentak mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh ketua pelaksana kegiatan, Tulus Arifin pada acara pembukan, Jumat (28/12) di Ballroom Ibis Hotel.
Senada dengan itu anggota komisioner Bawaslu Jawa Barat, AM Wasikin menegaskan perlunya keterlibatan aktif mahasiswa dalam penyelenggaraan pemilu serentak yang akan dilangsungkan pada 17 April 2019 mendatang.
Dirinya mengajak dan meminta agar mahasiswa tidak diam dalam menghadapi pileg pilpres mendatang. Kemudian Ia pun menyampaikan kesiapan Bawaslu Jawa Barat soal kesiapannya menghadapi pemilu serentak.
“Insyaallah Bawaslu Jabar sudah siap mengawal pemilu serentak sedari sejak awal” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran Komisioner bawaslu yang tidak hadir dalam kesempatam tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima pasundannews.com, Bawaslu Jawa Barat pada beberapa bulan mendatang akan merekrut sekitar 130.000 pengawas sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara (tps) yang ada.
(ing/red)