BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Lembaga Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) baru-baru ini merilis hasil survei elektabilitas calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar untuk Pilkada November 2024.
Survei tersebut melibatkan 420 responden dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dan teknik pengumpulan data berupa wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Dilaksanakan dari 19 hingga 24 Januari 2024, survei ini mencakup empat kecamatan utama di Kota Banjar, yaitu Banjar, Purwaharja, Pataruman, dan Langensari.
Menurut hasil survei ICRC, nama yang mencuat sebagai calon dengan elektabilitas tertinggi adalah Nana Suryana Mahesa dengan 25,7 persen, diikuti oleh Dadang Ramdhan Kalyubi dengan 15 persen, dan mengejutkan, Bambang Hidayah dengan 7,6 persen.
Meskipun nama-nama seperti Irma D. Bastaman, Akhmad Dimyati, Sudarsono, dan Atet Sihombing masih memiliki elektabilitas di bawah 5 persen.
Direktur Eksekutif ICRC, Hadi Suprapto Rusli, menekankan bahwa ada fenomena menarik terkait munculnya Bambang Hidayah di urutan tiga besar.
“Dari pertanyaan tertutup itu, ada hal yang unik di mana, nama Bambang Hidayah muncul di urutan 3 besar. Ini diprediksi akan menjadi the rising star pada Pilkada Banjar,” ungkap Hadi Suprapto Rusli dalam keterangan resminya seperti dikutip dari laman jpnn.com, Senin 12 Februari 2024.
Dengan munculnya Bambang Hidayah sebagai figur menonjol dalam survei ini, dinamika politik dalam Pilkada Banjar periode mendatang tampaknya akan semakin menarik untuk dipantau.
Meskipun elektabilitas Nana Suryana Mahesa masih memimpin, peningkatan popularitas Bambang Hidayah menunjukkan potensi pergeseran dinamika politik di Kota Banjar.
Hal ini menimbulkan antusiasme dan spekulasi di kalangan masyarakat serta pengamat politik terkait dengan kemungkinan hasil Pilkada nanti.
Dengan demikian, survei ini memberikan wawasan yang berharga bagi pemangku kepentingan dalam menyusun strategi kampanye dan mengantisipasi potensi perubahan dalam arus politik lokal.
Keterlibatan masyarakat dalam proses pemilihan pemimpin lokal menjadi semakin penting dengan adanya hasil survei ini. Diharapkan, pemilih akan menggunakan informasi ini secara bijak untuk membuat keputusan yang tepat saat memilih pemimpin yang akan memimpin Kota Banjar untuk periode mendatang. (Hermanto/PasundanNews.com)