PASUNDANNEWS – Produk kuliner UMKM Kota Bandung dapat di pasarkan di mini market Indomaret. Bermacam santapan ringan mulai dari keripik serta santapan kilat saji ada di gerai tersebut.
Ada 20 UMKM binaan Dinas Perdagangan serta Perindustrian Kota Bandung (Disdagin) dengan 26 produk di jual Indomaret. Dari 20 UMKM itu, 10 UMKM di antara lain telah masuk ke gerai Indomaret di daerah Jawa Barat. Santapan tersebut pula dapat di beli di 15 gerai yang terletak di Kota Bandung serta sekitarnya.
“Mang Oded apresiasi. Ini selaku wujud kerja sama serta kerja sama Indomaret dengan UMKM Kota Bandung. Ini wajib di besarkan,” kata Wali Kota Bandung, mang Oded di kala peresmian produk UMKM di gerai Indomaret Jalur Pasirkaliki, Kamis (20/5).
Selain itu, wali kota mengajak, pelaku UMKM terus berupaya menyajikan produk yang terbaik untuk konsumen. Momentum ini wajib jadi spirit supaya lebih aktif dalam berinovasi.
“Kerja sama ini peruntukan momentum buat tingkatkan spirit kita. Ke depannya UMKM di Bandung ini dapat bertambah,” harapnya.
Wali kota pula memohon dinas terpaut buat lebih masif membimbing serta membina UMKM. Sehingga produk UMKM lebih tumbuh.
“Terus membina serta membimbing UMKM di Kota Bandung supaya terus berinovasi,” tuturnya.
Usai peresmian itu, wali kota menyempatkan diri meninjau gerai. Dia memilah bermacam santapan ringan khas UMKM Kota Bandung buat di santap.
Pemkot Bandung Siap fasilitasi Produk UMKM
Sedangkan itu, Kepala Dinas Perdagangan serta Perindustrian (Disdaging) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, Disdagin hendak terus memfasilitasi antara UMKM Kota Bandung buat dapat masuk ritel ataupun toko modern.
“Ini fasilitasi antara UMKM Kota Bandung dengan ritel ataupun toko modern, yang di dalamnya terdapat supermarket ataupun minimarket,” katanya.
“Bulan kemarin kami selenggarakan fasilitasi kemitraan buat 200 pelakon UMKM Kota Bandung baik craft hingga modern. Semacam di Yogya, Indomaret serta Borma. Ini salah satu wujud aktualisasi kalau kita mau ritel yang terdapat di Bandung memprioritaskan produk pelakon usaha kota Bandung,” imbuh Elly.
Elly meningkatkan, terdapat standarisasi untuk produk yang mau masuk ke ritel serta toko modern, spesialnya kuliner. Mulai dari perizinan penciptaan, komposisi gizi hingga batasan kedaluwarsa.
“Standardisasi jelas terdapat, semacam PIRT (Perizinan Penciptaan Pangan Industri Rumah Tangga), label halal, nutrition facts, hingga batasan kedaluwarsanya. itu bergantung toko ritelnya,” kata Elly.
Sebaliknya Branch Manager Indomaret Cabang Bandung, Dedi Yusup Apriadi berharap, produk UMKM Kota Bandung terus meningkat. Perihal itu supaya produk santapan yang terdapat di gerai terus menjadi variatif.
” Harapannya terus wajib meningkat. Sebab jika mau meningkat syaratnya wajib jelas. Jadi terdapat sertifikasi halal serta kerja sama dengan Disdagin. Di mari 20 UMKM dengan 26 produk. Buat 10 UMKM telah masuk ke daerah Jawa Barat, seluruh snack (santapan ringan),” katanya.
Terpaut omzet, baginya bila produk tersebut telah masuk daerah Bandung Raya, di tentukan omzetnya baik.
“Omzetnya jika masuk Bandung Raya harusnya bersaing serta bagus,” katanya.