PASUNDANNEWS – Pemerintah telah menetapkan larangan mudik lebaran tahun 2021. Hal itu di lakukan agar dapat menekan angka penyebaran kasus aktif Covid-19 di daerah lain. Kemudian di lakukanlah tindakan penyekatan di beberapa daerah rawan pemudik.
Selain itu, Indonesia harus berkaca pada negara India yang saat ini sedang mengalami tsunami Covid-19.
Untuk mengantisipasi masih adanya masyarakat yang “keukeuh” ingin mudik, pihak kepolisian terus melakukan penyekatan larangan mudik di sejumlah titik yang sudah di tentukan.
Seperti di ungkapkan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono. Ia mengatakan sebanyak 70.000 kendaraan yang terindikasi mudik di minta putar balik selama tiga hari penyekatan mudik lebaran 2021.
“Kalau selama tiga hari ini sudah sekitar 70 ribu yang sudah kita putar balik. Secara umum semuanya berjalan aman lancar,” ujar Istiono saat meninjau pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 di titik penyekatan larangan mudik di Posko penyekatan Cikarang Barat, Sabtu (8/5/2021) malam.
Di lansir dari Bandungnews, ia menambahkan jumlah itu hasil dari penyekatan dari 381 titik yang tersebar dari mulai dari pulau Sumatera hingga Bali.
Istiono menjelaskan, volume arus kendaraan yang keluar dari Jakarta terus mengalami penurunan, baik menuju Jawa maupun Sumatera. Kendaraan lebih banyak didominasi angkutan logistik atau barang.
“Saat ini volume arus kendaraan yang menuju Jawa mengalami penurunan sebanyak 73 persen. Kemudian yang menuju Bandung, Jawa Barat, turun sampai 78,3 persen,” terangnya.
Kemudian kendaraan yang menuju Sumatera turun sampai 43,3 persen didominasi oleh kendaraan angkutan logistik atau barang. Lalu, putar arus yang tidak memenuhi persyaratan non mudik sebanyak hari ini 10.869 kendaraan.
(Gus)