BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Akibat pergerakan tanah, 15 rumah warga di Dusun Desa, Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis mengalami retakan, Selasa (2/7/2022).
Retakan tersebut terjadi pada tembok lantai dan tembok dinding rumah. Ukuran lebar retakan sekitar 1 sampai 5 centimeter.
Retakan juga terjadi pada saluran air dan kolam serta bagian jalan. Sehingga air masuk ke dalam retakan hingga nyaris surut.
Pemerintah Desa Nasol, menerangkan, umumnya rumah yang retak akibat pergerakan tanah itu termasuk dalam kategori ringan.
Meski ada beberapa yang masuk dalam kategori rusak sedang. Rumah tersebut masih layak huni sehingga warga belum ada yang mengungsi.
“Pergerakan tanah ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Tidak ada hujan tapi tiba-tiba terjadi sehingga menimbulkan banyak rumah retak. Panjang retakan sekitar 250 meter, lebarnya 5 centimeter, tapi ada beberapa titik yang sampai 10 centimeter,” terang Sekdes Nasol Abdul Latif.
Latif menegaskan sejauh ini warga tidak ada yang mengungsi karena kerusakan masih dalam kategori ringan. Retakan hanya terjadi pada dinding dan tembok luar.
“Sekitar 15 rumah. Retakan belum sampai ke dalam rumah, bagian luarnya saja,” ucapnya.
Pemerintah Desa Nasol pun akan berupaya menutup retakan yang ada dalam saluran air dan jalan.
Tujuannya agar tidak terjadi retakan yang semakin parah. Terutama saat hujan turun karena air bisa saja masuk ke dalam retakan dan membuat retakan semakin besar.
“Pertama kami padatkan retakan itu terutama yang berada dalam air. Kemudian akan ditutup supaya air tidak masuk,” kata Latif.
Latif menambahkan, pergerakan tanah di Ciamis ini juga sempat terjadi pada tahun 2015. Bahkan kondisinya lebih parah dari yang sekarang.
“Memang dulu sempat ada pergerakan tanah. Bahkan ada rumah dan masjid yang rusak berat. Untuk yang sekarang tidak terlalu parah,”katanya. (Herdi/PasundanNews.com)