BANDUNG, PASUNDANNEWS – Puluhan massa Paguyuban Pengawal NKRI (PPNKRI) menuntut Presiden Emanuel Macron meminta maaf setelah melakukan penghinaan Nabi Muhammad SAW.
Massa  yang tergabung dari berbagai organisasi masyarakat serta pemuda dan mahasiswa Islam tersebut  berlangsung di depan Gedung Sate, Jawa Barat, pada senin (2/10/2020).
Sebelumnya pada rabu (21/10/2020) pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berekspresi.
Disaksikan berbagai awak media yang hadir. Massa mempertontonkan aksi menginjak dan membakar Poto Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Baca Juga: BNBP Minta Warga Waspadai Daerah Rawan Longsor
Aksi tersebut sebagai bentuk kekesalan mereka kepada Presiden Prancis yang dengan sengaja menghina dan merendahkan Islam.
Tepat pada tanggal 12 Rabiul Awal 1442 hijriah atau bertepatan tanggal 02 november 2020. Merupakan bulan yang agung bagi umat Islam, yang tidak lain adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad. Atas dasar itu mereka melaksanakan aksi damai sebagai bentuk kecintaan kepada Rasullullah.

“Kita mengutuk keras Presiden Emmanuel Macron atas pernyataannya yang telah menghina Islam dan Nabi Muhammad”. Ujar Doni Ramdhani koordinator Lapangan PPNKRI.
Baca Juga: Ganti Startegi, BKKBN Fokus Program Pembangunan Keluarga
Mereka meminta Presiden Prancis tersebut meminta maaf dan mencabut pernyataannya yang telah menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.
Tidak hanya itu mereka menyerukan kepada umat Islam Jawa Barat dan Indonesia untuk memboikot produk-produk prancis. (Red).