Massa Aksi dari Aliansi Mahasiswa Unisba saat melakukan unjuk rasa penolakan atas UU Omnibus Law pada senin (26/10).

BANDUNG, PASUNDANNEWS – UU Omnibus Law Cipta Kerja kembali menuai penolakan dari aliansi mahasiswa Unisba.

Hal itu terlihat dari puluhan massa yang mengenakan jas almamater Universitas Islam Bandung mendatangi kantor DPRD Jawa Barat pada senin siang (26/10/2020).

Aksi unjuk rasa yang di awali dengan pembacaan sumpah pemuda berjalan tertin dan damai tanpa ada gesekan apapun.

“Hari ini kita hadir dengan menyuarakan kesengsaraan rakyat dan tetap konsisten sebagai pembela rakyat. Ujar Taufik dalam orasinya.

Presiden mahasiswa terpilih tersebut menyampaikan bahwa unjuk rasa yang mereka lakukan hari ini tidak ada tujuan lain kecuali menyuarakan aspirasi rakyat.

“Kita datang dengan tertib serta membawah bunga sebagai tanda penghargaan kepada aparat yang telah mengamankan unjuk rasa selama ini”. Ujarnya.

Koorlap M. zaki salafi menyampaikan bahwa
Di akhir demonstrasi. Mereka meletakkan bunga sebagai simbol kedamaian mereka yg melakukan aksi pada hari ini.

Menurut mereka UU Omnobus Law adalah ancaman kesejahteraan rakyat. Pemerintah dari awal tidak pernah memberikan transparansi informasi terkait rancangan UU Omnibus Law. Hal tersebut tertuang dalam realese aksi yang di sebarkan.

Mereka menyatakan sikap akan terus melakukan unjuk rasa agar pemerintah mencabut UU Omnibus Law. Selain itu mereka juga mendesak Presiden agar menguarkan Perpu Pencabutan UU Omnibus Law.

Mereka juga mengecam tindakan represifitas aparat kepolisian massa aksi demonstrasi yang telah terjadi sebelumnya seperti kejadian di kampus Unisba pada rabu (6/10). (Red).