PASUNDANNEWS, CIANJUR – Diduga tak terima ditegur untuk menggunakan masker, YP (53) seorang freelance notaris pejabat pembuat akta tanah di Cianjur terlibat cekcok dengan petugas BPN. Hingga mengakibatkan seorang security mengalami luka – luka.

Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian BPN Cianjur Supriyadi, menjelaskan kronologis insiden di halaman parkir kantor BPN Cianjur beberapa hari yang lalu. Diakuinya insiden tersebut berawal dari security yang menegur pengunjung yang datang dan tak memakai masker.

“Kejadian hari Jumat lalu, usai shalat Jumat ada seorang pemohon datang, ia pakai motor lalu ditegur karena tak mau ikut protokol covid-19, seperti tak menggunakan masker, dan tak mau cek suhu,” kata Supriyadi saat ditemui di kantor BPN Cianjur, Rabu (17/6/2020).

Pria yang juga menjabat sebagai Humas BPN Cianjur mengatakan, Satpam BPN sudah bersikap santun, kebetulan dirinya ada di pos satpam. Supriyadi mengatakan, ia langsung menyuruh pemohon itu untuk kembali lagi untuk menggunakan masker.

“Kalau tak mau ikut protokol saya suruh pulang, akhirnya ngotot, lalu datang security Iwan yang lagi off jaga,” kata Supriyadi.

Menurutnya, keduanya saling ngotot lalu ia mencoba melerai, ia meminta untuk mengeluarkan pemohon dari lahan parkir ke gerbang luar. “Saya juga minta security untuk mengeluarkan motornya dan disuruh pulang,” katanya.

Setelah itu kericuhan mulai terjadi, Supriyadi mengatakan ia sempat kena pukul saat pemohon tersebut mulai meronta saat dipegangi.

“Saya sempat kena pukul masalah disengaja atau tidak saya kurang mengetahui, akhirnya komandan regu mendekap pemohon tersebut pakai tangan, lalu pemohon tersebut sempat menggigit danru, dan mengalami luka – luka akhirnya dibubarkan setelah itu,” kata Supriyadi.

Diilanjutkannya, menyikapi keluarnya kata-kata kasar, Supriyadi membantah hal tersebut. Pihaknya memohon maaf tak bisa dikonfirmasi setelah kejadian karena ada urusan kantor di Cirata.

Sementara itu, YP (53) seorang freelance notaris pejabat pembuat akta tanah di Cianjur, mengakui telah mengalami kejadian kurang menyenangkan ketika mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional Cianjur untuk mengurus surat-surat (12/6/2020) siang.

YP mengatakan ia nyaris adu jotos dan terlihat tarik menarik dengan security, seorang pejabat, dan staf BPN Cianjur.

“Sempat cekcok, memang ada peringatan ke saya untuk memakai masker, yang saya kurang berkenan keluar kata kata kasar menyebut nama hewan dari satpam,” ujar YP.

Selanjutnya pihaknya kembali lagi sekitar pukul 12.45 WIB, disana disuruh menghadap ke Kasubsi Balik Nama BPN Cianjur, Wahyu, namun dicegat beberapa orang. Ia mengatakan, memang dirinya disarankan sama satpam memakai masker, karena tak bawa masker ia pinjam ke temannya yang berada di parkiran, karena tak bisa masuk kalau tak pakai masker.

“Tapi satpam marah marah melotot dan tak sopan, sampai mengeluarkan kata kasar dan terjadi keributan,” katanya.

YP mengatakan, ia ditegur pegawai security BPN, ada juga pejabat di pos satpam tersebut, kejadiannya berlangsung sekitar setengah jam cekcok dengan seorang satpam dan seorang pejabat. “Akhirnya saya tak jadi masuk dan keluar lagi kantor BPN,” tukasnya. (Pasundannews /fhn)

Artikulli paraprakBirokrat Dalam Pilkada : Dari Sofyan Effendi Sampai Iyos Soemantri
Artikulli tjetërSinergi Jabar Bergerak Garut dan Karang Taruna Mekargalih Gelar GASIBU