PASUNDANNEWS.COM, BANDUNG — Revolusi industri 4.0 menciptakan peradaban baru. Teknologi semakin berkembang beriringan dengan era masyarakat informasi.
Era masyarakat informasi ini melahirkan yang namanya new media (media baru/media sosial), yang berkembang dan sangat digandrungi oleh masyarakat.
Dalam perjalanannya, media sosial memberikan dampak positif dan juga dampak negatif. Oleh karenanya, masyarakat dituntut untuk bijaksana dalam menggunakan media sosial ini.
Begitu dikatakan, Calon Anggota Legislatif DPR-RI dapil I Jabar (Bandung-Cimahi) Boyke Mohammad Febrian saat berbincang hangat dengan Redaksi.
“Media sosial seperti dua mata pisau. Bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, dan juga digunakan sebagai alat kejahatan,” kata Boyke.
Misalnya kata Boyke, penyebaran hoax yang paling cepat masuk ke dalam lapisan masyarakat ialah dengan media sosial. Maka dari itu literasi media harus terus digencarkan oleh pemerintah dalam menanggulangi hoax yang sudah mengakar.
“Masyarakat harus bijaksana dalam menggunakan media sosial. Masyarakat harus tabayun atau kroscek kebenaran informasi di media sosial yang mengindikasikan adanya ujaran kebencian. Sehingga proses-proses pendidikan media kepada masyarakat harus terus di gelorakan,” pungkasnya. (*)