PasundanNews, Sukabumi – Wabah Corona Virus/Covid- 19 masih menghantui umat manusia dan dengan maraknya isu Covid-19 memaksa kita untuk melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagaimana sudah diajarkan orang tua kita semenjak kecil.
Dengan adanya wabah Covid-19 di Kota Sukabumi pun tercatat ada 77 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 1 orang Positif terjangkit virus Covid-19. Data yang dirilis oleh Satgas Covid-19 Kota Sukabumi per tanggal 5 April 2020.
Wabah Covid-19 itu menggugah para aktivis dan tokoh pemuda Kota Sukabumi melakukan sterilisasi lingkungan dengan melakukan gotong royong pemyemprotan dengan disifektan untuk mengurangi resiko penyebaran virus corona.
Yenyen Kuswati, salah satu inisiator sterilisasi lingkungan yang juga ketua DPW Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI) Jawa Barat mengatakan, kegiatam penyemprotan disifektan itu dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran wabah Covid-19 di Kota Sukabumi.
“Kegiatan pemyemprotan hari ini berjalan dengan lancar. Adapun, kegiatan pemyemprotan tadi dilakukan di beberapa tempat di Kota Sukabumi. Diantarnya di RT 01/09 Kelurahan Karangtengah, Kecamtan Gunungpuyuh, Masjid Annas bin Malik muhamadiyah, kantor pimpinan daerah Muhammadiyah sukabumi dan Gereja st.joseph,” ujar Yenyen Kuswati yang juga ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada pasundannews.com, Minggu (5/4/2020).
Kegiatan tersebut adalah bukti kepedulian dan langkah preventif dia dan beberapa tokoh pemuda di Kota Sukabumi dalam mencegah penyebaran Covid-19. “Ini kepedulian kami terhadap lingkungan yang kita tinggali dan beberapa fasilitas umum serta tempat ibadah,” kata Yenyen.
Sementara, Tantan Sutandi Ketua DPW SPI Jawa Barat menuturkan, Kegiatan tersebut murni kepeduliannya terhadap lingkungan. Tak hanya melakukan penyemprotan pihaknya pun, melalukan sosialisasi kepada warga agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Kondisi yang kian mengkhawatirkan sudah seharusnya membuat kita bahu membahu menyelesaikan masalah ini. Hari ini kami melaksanakan penyemprotan disinfektan di tempat ibadah, karena kami tidak ingin sarana ibadah menjadi tempat penyebaran virus Corona,” tuturnya.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan pihaknya juga menyampaikan kepada masyarakat untuk mematuhi Imbauan Dari Pemerintah pusat maupun daerah agar mengurangi aktifitas di luar rumah, menghindari kerumunan massa, cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir setiap akan dan setelah aktivitas apapun.
“Selalu jaga kebersihan diri di lingkungan, kalau tidak penting usahakan jangan keluar rumah dan juga mari kita berdoa agar kita semua diberikan kesehatan dan dijauhkan dari ancaman corona virus,” pungkas Tantan.
(Archandra)