PASUNDANNEWS.COM, TASIKMALAYA – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dihimbau untuk tidak mudah percaya terhadap hasil survei yang keluar dari lembaga yang tidak jelas.
Demikian dikatakan Juru Bicara (Jubir) Rumah Kemuning, Iim Imanulloh, Selasa (11/2/2020).
“Jadi hasil survei para kandidat Calon Bupati Tasikmalaya harus jelas lembaga survei-nya. Masyarakat harus bisa memilih dan memilah mengenai informasi yang sengaja disebarkan tentang hasil survei yang tidak jelas,” ungkapnya.
Menurutnya, survey abal-abal mengancam kredibilitas Pilkada di Kabupaten Tasikmalaya dan berbahaya bagi kesinambungan informasi yang tidak jelas.
“Oleh karenanya kami menghimbau kepada masyarakat untuk lebih kritis terhadap lembaga survei. Karena banyak lembaga survei yang hanya dipakai oleh kepentingan seorang politisi untuk menggiring opini masyarakat, dan datanya dibuat-buat saja tanpa bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya.
Dengan demikian, Iim menyayangkan dengan beredarnya hasil survei yang tidak jelas dengan hasil tertinggi yaitu kandidat petahana bahkan politisi tersebut yang menyebarkan hasil dari survei tersebut posisinya bagus.
“Mungkin politisi tersebut ingin menjadi pendamping petahana, jadi membuat survei sendiri disebarkan oleh dirinya sendiri. Kami berharap masyarakat jangan terpengaruh hal itu, karena yang membuatnya bermimpi jadi calon wakil bupati, hanya bermainnya kurang cantik aja,” pungkasnya.
(Pasundannews/Nanang Yudi)