PASUNDANNEWS.COM, CIANJUR — Proses pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI AL-AZHARY Cianjur menuai polemik. Sejumlah mahasiswa di kampus itu, memprotes pelaksanaan dan pelantikan BEM. Bahkan ada diantara mereka yang menyatakan memboikot terhadap pelaksanaan pelantikan pengurus BEM.
“Saya sangat tidak sepakat dengan pelantikan ini. Kita belum pernah melakukan pemilihan, tiba-tiba mau pelantikan,” kata Dimas Arifin salah seorang mahasiswa STAI Al-Azhary Cianjur saat dikonfirmasi, Sabtu (12/1/2019).
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) STAI AL-Azhary Cianjur, Hery Saputra mengungkapkan, beberapa bulan lalu dia pernah melaksanakan pemilihan, hingga dibuka tiga kali pendafataran calon. Namun realita di lapangan ada oknum dari lembaga yang memaksakan intruksi karena alasan percepatan akibat BEM mati suri selama setahun terakhir.
“Ini sungguh ironi ketika lembaga sebagai pihak Yudikatif langsung terjun. Itu membuktikan ada politik kepentingan terselubung bahkan tidak bisa menciptakan kondisi demokrasi yang sesungguhnya. Pelantikan BEM STAI al Azhary Cianjur kami anggap tidak sah, pasalnya tidak sesuai prosedural, hanya penunjukan secara sepihak,” tandasnya.
Karena hal itu dia meminta agar pihak kampus mengevakuasi mencari solusi terbaik agar nantinya, tidak terjadi kegaduhan dan kesalahpahaman antara mahasiswa di kampus.
”Pihak kampus harus mencari solusi yang lebih baik lagi, karena ini juga demi kepentingan kampus dalam menciptakan kondisi demokrasi yang sesungguhnya,” pungkasnya. [faisal]