BERITA BANJAR, PASUNDANNEWS.COM – Dikenal sebagai pawang ular berpengalaman, Ivan Septian (29) atau akrab dipanggil Ivonk, telah menjalani perjalanan panjang dalam menjinakkan berbagai jenis ular.
Putra asli Kota Banjar kelahiran 25 September 1994 ini, sejak usia 9 tahun sudah mengenal karakter ular baik yang berbisa maupun tidak.
Sejak Februari 2019, Ivonk aktif membantu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Banjar sebagai penjinak hewan reptil. Keahliannya dalam evakuasi ular telah membantu banyak warga, menjadikannya sosok yang diandalkan dalam situasi darurat.
Tidak hanya itu, Ivonk juga merupakan Ketua organisasi Reptil Banjar Patroman. Sebagai ketua, ia tidak hanya menjalankan tugasnya dalam penjinakan ular tetapi juga aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait karakteristik ular, khususnya yang berbisa.
Dalam pandangannya, Ivonk membagikan pengetahuannya tentang identifikasi ular berbisa.
Menurutnya, kepala segitiga adalah ciri khas ular berbisa, sedangkan ular yang tidak berbisa memiliki kepala yang lebih lonjong. Edukasi semacam ini menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya ular berbisa.
Ivonk juga membantah mitos yang beredar, seperti keyakinan bahwa ular takut dengan garam karena tidak memiliki selaput basah seperti lintah. Baginya, memahami perilaku ular dengan benar sangat penting dalam upaya perlindungan dan evakuasi.
Dalam memberikan tips kepada masyarakat, Ivonk menyarankan penggunaan kamper (kapur barus) dan pembersih toilet sebagai cara untuk mengusir ular.
“Kamper ditumbuk dan disimpan di area yang sering dilalui ular, lalu pembersih toilet dikucurkan di atas kamper tersebut. Ular pasti takut,” ujar Ivonk kepada pasundannews.com, Rabu (24/1/2024).
Berharap dapat terus memberikan kontribusi positif, Ivonk menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap keberadaan ular dan selalu mencari bantuan profesional ketika diperlukan.(Hermanto/PasundanNews.com)