Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata. Foto/Deni Rudini.PasundanNews.com

BERITA PANGANDARAN, PASUNDANNEWS.COM – Unjuk rasa yang dilakukan Masyarakat Peduli dan Presidium Pangandaran menuntut agar Pemkab Pangandaran membatalkan pinjaman ke Bank, Rabu (29/11/2023) siang.

Massa aksi mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Pangandaran untuk menuntut keadilan. Terutama mendesak Pemda Pangandaran agar membatalkan pinjaman sebesar Rp 350 miliyar ke bank.

Hal tersebut dilakukan agar Pemda Pangandaran tidak membebankan utang tersebut kepada masyarakat ke depannya.

Saat unjuk rasa berlangsung, beberapa perwakilan massa aksi masuk dan diterima oleh anggota DPRD Pangandaran dalam gedung paripurna.

Kekecewaan dan kekesalan diungkapkan salah seorang massa aksi lantaran tidak semua anggota DPRD Pangandaran hadir.

“Ternyata anggota DPRD-nya tidak hadir semua, dari kita statemennya, Bupati bilang akan menerangkan kenapa ini defisit, saya gak perlu itu, tapi bagaimana menyelesaikan defisit dalam waktu beberapa bulan, saya tunggu janji bupati,” kata perwakilan masa aksi, Sodikin.

Sementara itu, di tempat yang sama, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan aksi demonstrasi ini merupakan hak warga negara.

“Setiap warga negara berhak untuk menyampaikan aspirasi, saya juga mendengar, nanti akan kita undang perwakilan masyarakat, tokoh presidium dan beberapa pihak pada minggu depan untuk menjelaskan semua ini,” katanya.

Jeje mengungkapkan terkait rencana pinjaman Rp 350 miliyar baru pengajuan dan belum ditetapkan, bisa saja diterima maupun ditolak.

“Kalaupun memang tidak disetujui nanti akan dihitung, mungkin Rp 200 Miliar ataupun Rp 150 Miliar juga cukup. Kan bisa juga tidak disetujui,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin mengatakan portofolio pinjaman ini baru usulan. Soal berapa nilai yang disetujui oleh bank, belum keluar nilainya.

“Saya kira persoalan yang di Pangandaran ini tidak hanya di sini. Sehingga tadi ada beberapa kebijakan pemerintah pusat yang harus turut untuk melakukan langkah-langkah bagaimana pengelolaan keuangan atau dukungan keuangan pemerintah baik untuk semua,” katanya. (Deni Rudini/PasundanNews.com)