PASUNDANNEWS.COM, GARUT – Menghadapi musim kemarau serta potensi kekeringan, Pemkab Garut segera bergerak untuk tetap menjamin ketersediaan air bagi masyarakat yang mengalami kekeringan. Sebanyak delapan tangki besar sudah disiapkan untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Kami siapkan delapan tangki besar, kalau ada yang membutuhkan langsung lapor saja, mau jam berapa pun air akan segera dikirim, pokoknya bila diperlukan kami siap 24 jam,” ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan, Senin (15/07/2019).
Rudy menambahkan, Pemkab Garut juga telah membentuk Tim Reaksi Cepat Siaga Kemarau (TRCSK) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Baca Juga Kemarau 2019 Lebih Kering, Presiden Jokowi: Segera Antisipasi dan Mitigasi Dampak Kekeringan
“Pusdalop (pusat pengendalian operasi) sudah di BPBD, kalau ada yang butuh, tinggal lapor ke desa atau kecamatan saja,”tambahnya.
Tim TRCSK, kata Rudy, terdiri dari sejumlah dinas terkait untuk menangani berbagai permasalahan di masyarakat menyangkut kekeringan dampak dari musim kemarau, seperti kebutuhan air bersih, kekurangan pangan, kebakaran hutan, dan kekeringan sawah.
“ada 10 kecamatan di Kabupaten Garut yang berpotensi rawan kekeringan. Di antaranya Cibatu, Leuwigoong, Cibiuk, Malangbong, Selaawi, Cilawu, Sukaresmi, Pamulihan, Pakenjeng, dan Kecamatan Bungbulang,” ujarnya.
Rudy menyampaikan bahwa Pemda Garut sudah menyiapkan dana untuk membantu petani yang tanamannya mengalami gagal panen.
“Untuk lahan pertanian nanti ada di Dinas Pertanian, Pemerintah akan bantu benih untuk yang puso, anggaran kekeringan ini ada dari BTT (biaya tak terduga), masih ada Rp 2,5 miliat BTTnya.” pungkasnya.