BERITA CIAMIS, PASUNDANNEWS.COM – Inspektorat Ciamis gelar bimtek pengelolaan SAKIP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis, pada Kamis (7/9/2023).
Menurut Inspektur Ciamis Syarief Nurhidayat, latar belakang kegiatan ini agar dapat terwujudnya kenaikan peringkat SAKIP Kabupaten Ciamis.
Ia menerangkan, sistem penyelenggaraan pemerintah daerah selama ini hanya memfokuskan pada terlaksana suatu program atau kegiatan.
“Perlu adanya perbaikan terhadap sistem tersebut, sehingga ke depan harus memperhatikan hasil atau out came yang ingin dicapai,” jelasnya.
Syarief mengungkapkan, pada tahun 2022, implementasi SAKIP dan reformasi birokrasi Kabupaten Ciamis meraih predikat B.
“Pemerintah Kabupaten Ciamis tahun 2022 keduanya meraih predikat B, dengan harapan tahun 2023 ini naik ke peringkat A,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya pun berharap Instansi pemerintah dapat memfokuskan kinerja pada hasil yang masyakarat rasakan.
Sehingga bisa mewujudkan efektivitas dan efisiensi pada penggunaan anggaran, serta mencegah penyimpangan dan pemborosan penggunaan anggaran.
“Serta mendorong instansi pemerintah agar memiliki tujuan dan sasaran yang jelas serta berorientasi pada hasil,” katanya.
Apresiasi Bupati Ciamis
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengucapkan terima kasih kepada tim dari Kementerian PAN-RB yang hadir langsung memberikan materi terkait pengelolaan SAKIP.
Menurutnya, kegiatan bimtek ini sangat penting sebagai pedoman bagaimana melaksanakan tugas dan komitmen terhadap kinerja agar lebih jelas dan terukur.
“Apa yang dilaksankan ini sangatlah penting utamanya sebagai pedoman bagaimana kita melaksanakan tugas komitmen bapak ibu di SKPD untuk menunjang dan mensukseskan apa yang tertuang dalam RPJMD,” paparnya.
Ia tidak menginginkan adanya ego sektoral di masing-masing SKPD, melainkan semuanya dapat fokus dalam mensukseskan apa yang menjadi program prioritas secara bersama.
“Saya meminta bapak ibu tidak ada ego sektoral di SKPD masing-masing, tapi bagaimana mensukseskan program prioritas dalam RPJMD secara bersama-sama,” jelas Herdiat.
Ia melanjutkan, bukan hanya peng administrasian, atau serapan anggaran namun bagaimana jelas hasil dan implementasinya.
Selanjutnya, Herdiat juga berharap seluruh jajaranya dapat turun langsung kelapangan melihat keadaan masyarakat, terlebih memastikan pemerataan pembangunan di masyarakat.
“Saya berharap bapak ibu semua tidak hanya duduk di meja, penting juga turun ke lapangan. Agar lebih tahu kehidupan sesungguhnya masyarakat dan memastikan APBD kita sudah pro masyarakat atau belum,” katanya.
Herdiat menuturkan, pihaknya ingin fokus pembangunan hanya di kota tapi tersebar sampai ke daerah.
“Termasuk ke daerah perbatasan juga, sehingga pemerataan pembangunan terlihat,” tambahnya.(Herdi/PasundanNews.com)